Tim Kemenag dan Kominfo usai rapat Program Guru Cakap Digital. Foto: Kemenag
Tim Kemenag dan Kominfo usai rapat Program Guru Cakap Digital. Foto: Kemenag

Program Guru Madrasah Cakap Digital Diimplementasikan Bertahap Tahun Ini

Citra Larasati • 27 April 2024 21:55
Jakarta:  Direktorat Guru dan Tenag Kependidikan (GTK) Madrasah menjalin kerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemen Kominfo) menyiapkan program Guru Madrasah Cakap Digital.  Program Guru Madrasah Cakap Digital akan dilaksanakan tahun ini secara bertahap (piloting) dan baru akan diimplementasi secara massif pada 2025.
 
Direktur GTK Madrasah, Thobib Al Asyhar, menyampaikan, jumlah guru dan tenaga kependidikan madrasah mencapai 907.373. Menurutnya, mereka harus ditingkatkan kompetensi IT melalui peningkatan literasi digital agar memberi kemanfaatan lebih luas dalam dunia pendidikan madrasah.
 
"Kami memiliki jumlah guru dan tenaga kependidikan madrasah yang sangat besar, lebih dari 900 ribu orang. Kemampuan digital mereka perlu ditingkatkan seiring dengan program prioritas Menag, Gus Yaqut, transformasi digital. Apalagi guru merupakan pilar pokok dalam dunia pendidikan yang dapat memberi warna pada anak-anak didik," katanya dilansir dari laman Kemenag, Sabtu, 27 April 2024.

"Selain itu kami juga berharap Kominfo dapat membantu Kemenag meningkatkan kapasitas guru madrasah dalam memanfaatkan kemampuan digital learning sesuai perkembangan zaman. Apalagi fenomenanya ada gap generasi antara guru dengan anak didik di madrasah," lanjutnya.
 
Direktur Pemberdayaan Informatika Kementerian Kominfo, Slamet Santoso, menyambut baik sinergi ini. Pihaknya telah melaksanakan program transformasi digital yang menjadi program prioritas Presiden Jokowi, khususnya yang berfokus pada penyiapan SDM talenta digital.
 
"Kami sangat terbuka bekerja sama dengan Kemenag. Tahun 2024 kita bisa mulai melalui program piloting dan tahun 2025 kita laksanakan secara lebih massif. Ini mendukung program kami dalam basic digital skill yang telah dilakukan sebelumnya melalui program Gerakan Nasional Literasi Digital,” ujarnya.
 
“Ada empat kemampuan yang ditarget dalam Gerakan Nasional Literasi Digital, yaitu: digital skills, digital culture, digital ethics, dan digital safety," sambungnya.
 
Slamet menambahkan, basic digital skill ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, kesadaran, kreatifitas, dan kecakapan teknologi digital, termasuk budaya digital, kecakapan dasar anti konten negatif, seperti hoax, bullying, judi online. Basic digital skill juga bertujuan meningkatkan pengetahuan dasar pemanfaatan teknologi digital baru, seperti emerging technology, robotika, internet of things, artficial intelligence, big data, dan lain-lain.
 
Baca juga:  Dinilai Tidak Menjanjikan, Profesi Guru Tak Lagi Diminati Generasi Muda

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan