Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Heru Purnomo, mendesak permasalahan rekrutmen guru honorer menjadi ASN dituntaskan. FSGI mmendorong pemerintah tetap konsisten merekrut guru ASN.
"Pemerintah harus fokus antarkan guru honorer sampai kepada tujuan akhir yaitu pengangkatan guru honorer menjadi ASN PNS atau PPPK," ujar Heru dalam keterangan tertulis, Selasa, 21 Juni 2022.
Heru menyebut hal ini sebagai imbalan atas jasa dan pengabdian mencerdaskan anak bangsa yang selama ini terbukti tulus dan ikhlas mengabdi bekerja terus-menerus di instansi pemerintah khususnya di satuan pendidikan. Guru honorer, kata dia, selama bertahun-tahun terus melaksanakan tugas melayani kebutuhan peserta didik dan membangun sumber daya manusia.
FSGI juga mengusulkan agar penentuan kriteria lulus rekrutmen ASN dipermudah. Dengan pertimbangan pemberian afirmasi penilaian peserta dari unsur lama pengabdian.
"Kemudian rekrutmen guru honorer diberikan porsi dalam jumlah persen yang lebih besar," tutur dia.
FSGI mengingatkan berdasarkan Amanat PPRI Nomor 49 Tahun 2018 pemerintah mesti menyelesaikan peningkatan status kepegawaian tenaga honorer sampai 28 November 2023. Heru menyebut sewajarnya fokus dan prioritas pemberian kuota pengangkatan ASN dalam persen terbesar hendaknya diberikan kepada guru honorer.
"Karena kegiatan rekrutmen ASN bertujuan memprioritaskan penuntasan penyelesaian PR pemerintah yang ingin mengangkat dan mensejahterakan guru honorer," tutur dia.
Baca: Honorer Dihapus 2023, FSGI Ajukan Solusi Masalah Guru Honorer
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News