"Kami berharap, para peserta tidak percaya kepada calo-calo yang sekarang ini banyak sekali bergentayangan yang menjanjikan kelulusan peserta," kata Bima dalam Pengumuman Hasil Seleksi Kompetensi Guru ASN PPPK, Jumat 8 Oktober 2021.
Para guru honorer diminta berhati-hati. Ia menegaskan, tawaran tersebut sebaiknya diabaikan. Ia memastikan pemalsuan dokumen kelulusan seleksi PPPK guru sulit dilakukan.
"Karena penetampan pertimbangan teknis nomor induk PPPK kami menggunakan tanda tangan elektronik, tidak ada lagi tanda tangan basah," sebut dia.
Baca: Masa Sanggah Hasil Seleksi PPPK Guru Tahap 1 Dibuka Hingga 11 Oktober
Menurutnya, yang saat ini beredar kebanyakan merupakan Surat Keputusan (SK) dengan tanda tangan basah. Ia memastikan jika hal itu adalah dokumen palsu.
"Nama saya dan Pak Menteri PAN RB digunakan sebagai SK palsu. Ini banyak terjadi, kami berharap peserta tes ini tidak percaya dengan calo-calo seperti itu," tutup dia.
Seperti diberitakan kanal Pendidikan Medcom.id, sebanyak 149.336 guru honorer belum lolos seleksi tahap I PPPK Guru. Pemerintah kembali membuka seleksi tahap kedua dan ketiga bagi guru honorer yang masih ingin melamar sebagai guru PPPK.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News