Salah satu yang dikritisi ialah masalah pemberian afirmasi kepada guru honorer. Huda mengatakan, pemerintah seolah baru memberi afirmasi tambahan setelah ada tuntutan dari berbagai pihak.
"Ini menjadi momentum perbaikan, semestinya tidak perlu ada dinamika dulu, kemudian baru ada afirmasi penyesuaian," kata Huda dalam Pengumuman Hasil Seleksi Kompetensi Guru ASN PPPK, Jumat 8 Oktober 2021.
Baca: Komisi X Minta Pengangkatan Guru PPPK Tidak Ditunda
Huda menyebut penyesuaian afirmasi tambahan itu sempat membuat pengumuman tertunda. Padahal, bagi dia, seharusnya pemerintah memiliki keberpihakan untuk memberikan afirmasi kepada guru honorer dalam seleksi PPPK guru.
"Di mata kami, afirmasi adalah bagian dari balas budi kita atas seluruh pengabdian yang telah diberikan oleh guru honorer kita yang tersebar di seluruh Indonesia," sebutnya.
Afirmasi tambahan ini telah membuat angka kelulusan seleksi tahap I PPPK meningkat. Ia mengatakan, sebelum adanya penyesuaian afirmasi, hanya ada sekitar 90 ribu guru honorer yang lolos.
"Dari yang sebelumnya 90 ribu kini kami mengaresiasi ada kenaikan mencapai 173 ribu yang lolos tahap I ini," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News