Ilustrasi. Foto: Antara/Rahmadi
Ilustrasi. Foto: Antara/Rahmadi

Guru SLB dan SMK Bisa Daftar Guru Penggerak Angkatan Keempat

Arga sumantri • 01 April 2021 15:43
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) membuka pendaftaran seleksi calon guru penggerak dan pengajar praktik Program Guru Penggerak (PGP) angkatan keempat. Selain dibuka untuk guru jenjang TK, SD, SMP, dan SMA, seleksi calon guru penggerak juga dibuka untuk guru jenjang SLB dan SMK.
 
Direktur Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK), Kemendikbud, Praptono mengatakan bahwa untuk 2021, rekrutmen calon guru penggerak dibuka untuk 8.000 orang. Sedangkan, 1.679 orang untuk pengajar praktik. 
 
"Angkatan satu dan dua, Kemendikbud sudah merekrut 5.600 calon guru penggerak dan lebih dari 1.000 pengajar praktik. Pada Angkatan keempat ini menyasar daerah yang lebih luas lagi," ujar Praptono dalam keterangannya, Kamis, 1 April 2021.

Baca: P2G Sebut Sekolah Penggerak Berpotensi Tak Efektif, Ini Alasannya
 
Sasaran PGP angkatan keempat yakni sebanyak 160 kabupaten/kota dari 31 provinsi yang tersebar di pulau pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Papua serta Maluku. Sementara itu, program pendidikan guru penggerak angkatan ke 4 akan dimulai pada 8 Oktober 2021 - Agustus 2022.  
 
Ia mengatakan, guru-guru yang lolos seleksi akan mengikuti pendidikan guru penggerak menggunakan pendekatan andragogi dan blended learning (daring dan luring) selama sembilan bulan. Program tersebut dirancang untuk mendukung hasil belajar yang implementatif berbasis lapangan. 
 
 

Praptono menjelaskan, 70 persen kegiatan dilakukan dalam bentuk on the job learning (belajar di tempat kerja). Guru sebagai peserta PGP, tetap bertugas mengajar dan menggerakkan komunitas di sekolah. 
 
Sementara itu, 20 persen kegiatan dirancang dalam bentuk kegiatan belajar bersama rekan sejawat. 10 persen lainnya dilakukan dalam bentuk pembelajaran bersama narasumber, fasilitator, dan pengajar praktik . 
 
Tahap pertama, pendaftaran dan registrasi calon Guru Penggerak angkatan ke-4 akan dilaksanakan pada 22 Maret sampai 24 April 2021. Calon peserta melakukan pengisian biodata, esai, mengunggah dokumen, dan mengikuti Tes Bakat Skolastik (TBS). 
 
Tahap kedua, yaitu 5 Juli sampai 28 Agustus 2021, akan dilakukan seleksi simulasi mengajar dan wawancara. Pengumuman hasil seleksi calon Guru Penggerak angkatan ke-4 akan disampaikan pada 7 September 2021. 
 
Koordinator Kelompok Kerja Program Guru Penggerak, Kasiman mengatakan bahwa pada angkatan keempat, juga akan dilakukan rekrutmen bagi calon pengajar praktik (pendamping). Calon pendamping direkrut dari unsur guru, kepala sekolah, dan praktisi pendidikan. 
 
Pengajar praktik mempunyai peran melakukan pendampingan individu, memfasilitasi lokakarya, mengevaluasi dan memberi umpan balik kepada calon guru penggerak. Lalu, membuat laporan capaian perkembangan calon guru penggerak, serta memfasilitasi proses refleksi dan rencana tindak lanjut.
 
 

Untuk calon pendamping, pendaftaran juga dibuka pada 22 Maret sampai 24 April 2021. Penilaian seleksi tahap pertama akan dilakukan pada 26 April sampai 1 Mei 2021 untuk memeriksa kelengkapan seluruh dokumen yang diunggah oleh peserta. Berikutnya, panitia melakukan verifikasi dan validasi. 
 
Peserta yang lolos seleksi akan diumumkan pada 7 Juni sampai 3 Juli 2021. Selanjutnya, mengikuti seleksi simulasi mengajar dan wawancara. Sebelum ditetapkan menjadi pengajar praktik, peserta akan mendapatkan pembekalan sebagai calon pengajar praktik pendidikan guru penggerak.
 
Program Guru Penggerak merupakan program pendidikan yang menyiapkan para guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran masa depan, baik sebagai calon kepala sekolah, pengawas sekolah, maupun sebagai instruktur pelatihan guru. Program ini menitikberatkan pada kemandirian guru dalam mengembangkan profesi dan kompetensi kepemimpinan pembelajaran (instructional leadership).
 
Baca: Ini Perbedaan Tiga 'Program Penggerak' Kemendikbud
 
Melalui kelas pelatihan daring, lokakarya serta pendampingan yang terukur, program ini diharapkan dapat menghasilkan bibit pemimpin Indonesia masa depan yang dapat mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. Profil pelajar Pancasila itu terdiri atas beriman dan bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, mandiri, kreatif, gotong royong, berkebhinekaan global, dan bernalar kritis.
 
Kemendikbud berharap melalui program ini dapat menghadirkan guru penggerak yang bisa menjadi mentor (coach) rekan guru lain. Selain itu, mampu menjadi agen perubahan ekosistem pendidikan yang berfokus kepada peserta didik.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AGA)
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan