"Mereka tidak siap dengan AKM (Asesmen Kompetensi Minumum) tersebut, apalagi dengan AN. ini menarik, 30 orang guru dari Kabupaten Garut dan 30 dari Kabupaten dan Kota Tasikmalaya. Total ada 60," kata Ferdiansyah dalam siaran Youtube Vox Point Indonesia, Minggu, 28 Maret 2021.
Ferdiansyah mengatakan para guru ini meminta adanya pelatihan guna menghadapi AN. Setidaknya, untuk memahami AKM saja, para guru ingin ada pelatihan hingga sembilan kali.
"Tersebutlah angka enam sampai sembilan kali pertemuan atau pelatihan, untuk ukuran agak paham. Ini baru agak paham," lanjutnya.
Baca: Legislator: Asesmen Nasional Ngeri dan Memberatkan Guru
Ia mengatakan, sosialisasi dan pelatihan terkait AN masih amat minim. Hal ini dikhawatirkan akan menjadi jebakan bagi dunia pendidikan. Menurutnya, jika sosialisasi dan pelatihan tak segera dan masif, AN pada September 2021 akan menjadi 'bencana' bagi dunia pendidikan.
"Ini kita sampai hari ini di lapangan kalau tidak hati-hati tidak cermat, maka dengan permohonan maaf, saya bilang bisa terjadi tsunami pendidikan," tutupnya.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengganti Ujian Nasional (UN) dengan Asesmen Nasional (AN). AN bakal dijalankan pada September 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News