Wasekjen PGRI, Dudung Abdul Qadir mengatakan total guru sebanyak 3.357.935, dan 1.750.455 di antaranya adalah guru honorer. Dari jumlah itu, masih banyak guru honorer yang kesulitan untuk masuk dalam data Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
"Guru honor di daerah itu sulit masuk data Dapodik, guru honorer itu dibutuhkan tapi dilupakan, ini nasib guru-guru honor," kata Dudung dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi X DPR, secara daring, Rabu 16 Juni 2021.
Pun ketika akan diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara, pemerintah tampak mempersulit langkah guru honorer. Pemerintah meminta kualifikasi ijazah guru honorer linier ketika mendaftar seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
"Masih banyak guru honorer yang kualifikasi ijazahnya tidak linier sehingga ketika dibuka tes PPPK, mereka sulit masuk. Pemerintah harus hadir untuk memperjuangkan mereka supaya linier ijazahnya," imbuhnya.
Baca juga: Masalah Guru Honorer di Indonesia, Status Hingga Kesejahteraan Tak Jelas
Kemudian, pembinaan dan pengembangan guru honorer juga tidak begitu diperhatikan. Pemerintah lebih mengembangkan para guru dengan status ASN.
"Lalu belum adanya pemetaan struktur bidang studi secara nasional, sehingga tidak nyata, ini pemetaannya tidak riil, Kemendikbudristek harus membuat pemetaan, masalahnya pun adalah kesenjangan keprofesian terjadi," tutup Dudung
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News