Koordinator Nasional P2G Satriwan Salim. Zoom
Koordinator Nasional P2G Satriwan Salim. Zoom

P2G: Masalah Pelaksanaan Seleksi PPPK Bikin Stres Guru

Ilham Pratama Putra • 15 September 2021 11:34
Jakarta: Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) menilai banyak kendala dalam proses pelaksanaan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Guru. Contohnya, mundurnya jadwal, hingga tempat tes yang tidak muncul.
 
"Untuk jadwal tes yang terus mundur saja sudah membuat guru honorer cemas, jadi kepikiran, jelas menguras pikiran dan energi," kata Koordinator Nasional P2G, Satriwan Salim dalam keterangannya, Rabu, 15 September 2021.
 
Menurut dia, kecemasan guru atas ketidakpastian pelaksanaan seleksi PPPK itu bisa membuat guru kehilangan fokus. Pasalnya, selain akan mengikuti tes, para guru tentu harus memikirkan pula jadwal mengajar mereka di kelas.

Satriwan mengatakan, tautan resmi sscasn.go.id dan laman resmi https://gurupppk.kemdikbud.go.id/pelamar_p3k/ beberapa hari jelang hari pelaksanaan tes, tidak bisa diakses. Ia menyebut hal ini turut menambah stres para guru.
 
"Bayangkan, bagaimana mereka enggak stres. P2G melihat ini kayaknya Panselnas tidak siap banget, mestinya informasinya itu sudah firm jauh-jauh hari tidak berubah-ubah dan link websitenya siap," terang dia.
 
Baca: Asosiasi Guru Sejarah Tuntut Perbaikan Sistem Rekrutmen PPPK Guru
 
Satriwan menjelaskan laporan permasalahan itu datang dari berbagai guru di daerah. "Ini dari P2G Kabupaten Bogor, Karawang, Sidoarjo, Blitar, Aceh Timur, Bima (NTB), dan Ende (NTT)," tuturnya.
 
Seleksi calon guru Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (PPPK) berlangsung mulai 13 September 2021. Masuk hari ketiga, sejumlah masalah dalam pelaksanaan rekrutmen mencuat. 
 
Selain P2G, Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) menerima laporan dari guru sejarah honorer tentang persoalan-persoalan yang terjadi dalam seleksi PPPK guru tahap pertama. Presiden AGSI, Sumardiansyah Perdana Kusuma mengatakan ada guru yang tak mendapat lokasi ujian.
 
"Terdapat fakta guru sejarah honorer yang sudah mendaftar, kemudian dinyatakan lulus verifikasi pemberkasan, memiliki nomor ujian dan berhasil cetak kartu ujian namun justru tidak mendapatkan lokasi dan tanggal tes disebabkan yang bersangkutan dianggap tidak mendaftar formasi di sekolah induk," tulis Sumardiansyah dalam keterangannya, Selasa 14 September 2021.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan