Ketua Umum PGRI Unifah Rosyidi. Zoom
Ketua Umum PGRI Unifah Rosyidi. Zoom

PGRI: Pernyataan Kemendikbud Sering Bikin Resah Guru

Ilham Pratama Putra • 02 Februari 2021 11:48
Jakarta: Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Unifah Rosyidi mengkritisi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang seolah memberi isyarat jika guru adalah beban. Kemendikbud dinilai sering membuat pernyataan yang meresahkan guru.
 
"Kami merasa sering sekali guru ini dijadikan beban oleh kementerian, kita sehari-hari mendengar pernyataan-pernyataan yang tidak nyaman," kata Unifah dalam diskusi Peta Jalan Pendidikan-PB PGRI secara daring, Selasa, 2 Februari 2021.
 
Salah satunya, kata Unifah, pernyataan Kemendikbud tentang rencana tunjangan profesi kepada guru yang berprestasi. Menurutnya, hal tersebut telah melukai banyak tenaga didik.

"Kita mohon di masa sulit ini jangan sampai mengeluarkan statement seperti tunjangan profesi mau dihapuskan hanya diberikan kepada yang berprestasi, kemudian pendidikan sejarah mau dihapus walaupun akhirnya dibantah," ucapnya.
 
Menurut dia, pernyataan-pernyataan tersebut harusnya tak keluar dari Kemendikbud. Terlebih, para guru saat ini tengah berupaya keras memberikan proses pembelajaran efektif dalam situasi pandemi.
 
Baca: Kemenko PMK: Guru Jadi Kunci Meningkatkan Kualitas Pendidikan
 
Guru terus mendorong siswa untuk belajar dan terus mengajar dengan baik meski di tengah keterbatasan dan akses yang sulit. Jadi, menurutnya, sejumlah pernyataan yang keluar dari Kemendikbud seakan-akan tidak menghargai usaha guru.
 
"Walaupun kami sebenarnya sangat mandiri dengan segala keterbatasan, tiada henti kami ingin mengabdi karena kami ingin dalam situasi yang sulit ini kita semua tenang hatinya agar proses pembelajaran bisa berjalan dan berikan ketepatan kepada para guru," tambahnya.
 
Baca: Kemenko PMK Sebut Peta Jalan Pendidikan Belum Tangkap 3 Isu Penting
 
Kemendikbud menurutnya memang sering menyebut guru sebagai prioritas dalam peningkatan kualitas pendidikan. Namun, untuk kebijakannya, sering kontradiktif dengan yang disampaikan dan itu pun membuat para guru menjadi gelisah.
 
"Sering disebut guru itu penting, tapi ada kebijakan-kebijakan yang membuat teman-teman ini resah. Jangan cuma indah dipidatokan, tapi harus disesuaikan dengan kebijakan-kebijakan," terang dia.
 
Dia berharap Kemendikbud tak lagi mengeluarkan pernyataan yang membuat para guru menjadi khawatir. "Sebaiknya jangan ada pernyataan-pernyataan yang membuat heboh, itu yang kami harapkan," tuturnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan