"Kalau dia (kepala sekolah) berorientasi pada pembelajaran, maka pengelolaan kurikulum, program sekolah akan berbeda. Misalnya akan ada waktu bagi guru kolaborasi, refleksi untuk bersama membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) saling obeservasi temannya mengajar dan sebagainya. Yang ujungnya pengembangan karakter dan komptensi siswa," kata Nino dalam Silaturahmi Merdeka Belajar, Kamis 5 Agustus 2021.
Kepala sekolah, kata Nino, menjadi faktor penting dalam menciptakan atmosfer kolaborasi antarguru di sekolahnya maupun dengan sekolah lain. "Kemudian, supaya guru mau dan mampu berkolaborasi dan refleksi, apa faktor pentingnya? ya kepala sekolahnya," ungkap Nino.
Nino berharap guru memiliki semangat untuk terus belajar. Menurutnya guru yang gemar belajar akan menjadi penentu kualitas pendidikan.
"Sebagai guru di sekolah itu harus gemar belajar. Karena itu faktor yang menentukan kualitas pendidikan," kata Nino dalam Silaturahmi Merdeka Belajar, Kamis 5 Agustus 2021.
Baca juga: Kemendikbudristek Kaji Opsi Gelar Asesmen Nasional di Sekolah PTM Terbatas
Menurut dia, guru harus terus mengembangkan kemampuan mengajarnya sebagai pendidik. Guru harus mau melakukan refleksi terhadap metode pembelajaran yang dia lakukan.
"Guru mesti bertanya apakah yang saya terapkan di kelas ini memang sudah efektif, apakah yang saya terapkan ini efektif dalam membantu siswa saya belajar," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News