"Kami merancang regulasi yang mendukung dan memastikan alumni Guru Penggerak benar-benar mendapatkan prioritas dan kesempatan pertama di posisi kepemimpinan," ujar Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengutip siaran pers Kemendikbudristek, Sabtu, 7 Agustus 2021..
Nadiem mengatakan, Program Guru Penggerak adalah pelatihan yang diberikan kepada guru sebagai upaya memberikan dampak nyata pembelajaran di kelas agar menjadi lebih menyenangkan. Program ini disebut bukan sekadar pendidikan dan pelatihan (diklat) biasa.
"Guru bukan sekadar dilatih cara mengajarnya saja, tetapi dibuka pemikirannya agar secara mandiri dapat bereksperimen dan percaya diri mengikuti instingnya dalam menciptakan format pembelajaran yang menyenangkan sehingga murid pun merasakan perbedaannya di kelas," bebernya.
Sementara, Direktur Jenderal (Dirjen) Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Iwan Syahril menyampaikan apresiasi atas komitmen, perjuangan, semangat, dan daya juang peserta yang telah menjalani pendidikan Program Guru Penggerak Angkatan I selama sembilan bulan terakhir. Ia berharap program ini memberikan manfaat.
"Saya berharap setiap pengalaman maupun pembelajaran yang telah didapatkan oleh para guru selama pendidikan bisa menjadi berkah yang menginspirasi setiap lapisan pendidikan di lingkungan masing-masing," ungkap Iwan.
Baca: Kemendikbudristek: Peran Kepala Sekolah Tak Sebatas Administrasi dan Manajerial
Iwan menyampaikan bahwa program PGP untuk angkatan II, III, dan IV sudah mulai dibuka. PGP angkatan 2 dilaksanakan di 56 kabupaten dan kota, dan saat ini sudah memulai pendidikannya selama 4 bulan.
PGP angkatan 3 yang juga dilaksanakan di 56 kabupaten dan kota, akan dimulai pendidikannya pekan depan. Sementara, untuk PGP angkatan 4 yang dilaksanakan di 160 kabupaten dan kota, masih dalam proses seleksi yang ditargetkan mencapai 8.000 orang calon Guru Penggerak, 1.600 pengajar praktik, dan 243 fasilitator.
Ia berharap, dengan berbagai respons positif dari program PGP, dunia pendidikan akan merasakan manfaat dari transformasi konsep Merdeka Belajar yang sedang diupayakan oleh pemerintah.
"Saya percaya, anak-anak Indonesia adalah anak yang cerdas dan mempunyai berbagai keunggulan dan minatnya masing-masing. Sementara itu, kita bertugas untuk mendukung dan mengarahkan talenta-talenta yang ada pada diri mereka sehingga ke depannya kita memiliki generasi penerus yang penuh inovasi dan kreativitas," tutur Iwan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id