Tema pendidikan ini mendapat perhatian dari Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu). Terutama tentang isu kesejahteraan guru yang masih jauh dari harapan.
Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Pergunu), Achmad Zuhri mengatakan, permasalahan seperti rekrutmen guru PPPK, jenjang kenaikan pangkat bagi guru PPPK, dan absennya kenaikan gaji sebagai tantangan utama.
"Kesejahteraan guru harus menjadi fokus untuk menghindari diskriminasi dan menjawab kekurangan guru ke depan," ujarnya dilansir dari laman NU Online, Kamis, 1 Februari 2024.
Pergunu juga menambatkan harapan terkait kesejahteraan guru swasta dan honorer akan dibahas pada debat mendatang. Ia berharap pemimpin ke depan memberikan solusi konkret bagi guru seperti gaji yang layak, kematangan hidup yang pantas, dan jaminan sosial yang memadai.
"Jangan hanya menjadi jargon kampanye politik, ini menjadi masalah tersendiri," ungkap Zuhri.
Pembenahan juga diinginkan dalam status guru, mulai dari sistem rekrutmen hingga menjadi seorang guru harus melalui proses terkoordinasi, terukur, dan terformulasikan dengan baik. Hal ini akan melahirkan guru yang siap secara mental dan profesional.
"Guru-guru akan siap secara mental, sebagai konsekuensi untuk memiliki tanggung jawab sebagai guru yang profesional," jelasnya.
Perlindungan hukum bagi profesi guru juga menjadi pekerjaan rumah atau PR besar. Zuhri menekankan perlunya menjadikan profesi guru sebagai motivasi bagi generasi muda dengan memberikan perlindungan hukum yang sesuai.
"Perlu perlindungan hukum bagi profesi guru ini yang menurut saya menjadi PR besar karena semuanya belum sesuai harapan sampai sekarang," pungkas Zuhri.
| Baca juga: Pernah Jadi Santri Gontor, Ini Profil Asep Saepudin Jahar Panelis Debat Kelima Capres |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News