Ketua Evolusia in.car.nà.to Graduation Fashion Show 2025, Grace Carolline mengatakan, tahun ini terdapat 23 desainer mahasiswa berpartisipasi, dengan total 69 karya busana yang akan ditampilkan. Masing-masing menghadirkan konsep dan karakter berbeda, namun tetap diikat oleh satu benang merah yang melahirkan tema besar tahun ini, yaitu “in.car.nà.to” atau “Terlahir Kembali.”
"Tema ini kami pilih sebagai semacam benang merah. Dengan konsep yang beragam, kami tidak membatasi mahasiswa dalam pengerjaan tugas akhirnya. Mereka bebas bereksplorasi, dan dari hasil karya yang terkumpul, kami menemukan kesamaan makna: sebuah proses transformasi dan kelahiran kembali," ujar Grace dalam siaran persnya, Jumat, 10 Oktober 2025.
Menurut Grace, tema in.car.nà.to tidak hanya menggambarkan perjalanan mahasiswa dalam menempuh proses pendidikan yang penuh tantangan. Namun ajang ini juga menandai perubahan mereka dari tahap eksplorasi menuju kesiapan untuk memasuki industri mode secara profesional.
"Ada proses perkembangan di sana. Dari eksplorasi ide, hingga akhirnya mereka bisa menciptakan karya yang siap dipasarkan. Tema ini mencerminkan transformasi pribadi dan profesional mereka," tambah Grace. Grace mengaku, tahun 2025 menandai penyelenggaraan ke-15 Evolusia Fashion Show, yang pada edisi kali ini digelar secara mandiri oleh Universitas Kristen Maranatha. Grace mengungkapkan, setelah beberapa tahun berkolaborasi dengan Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Bandung, tahun ini pihaknya memutuskan untuk kembali berdiri sendiri.
"Tantangannya jauh lebih besar karena panitianya hanya terdiri dari dosen dan mahasiswa,” katanya sambil tersenyum. “Namun kami percaya, dengan semangat dan visi bersama, selalu ada mitra yang mendukung. Tahun ini kami bekerja sama dengan NuArt Sculpture Park yang menyambut ide baik kami dengan hangat," beber Grace.
Selain fashion show, Evolusia in.car.nà.to juga menghadirkan pameran karya mahasiswa yang berlangsung di NuArt Sculpture Park sejak Kamis hingga Sabtu (9-11 Oktober). Pengunjung dapat melihat perjalanan kreatif para mahasiswa dalam pameran tersebut, mulai dari ide awal, konsep desain, hingga hasil akhir yang akan tampil di panggung peragaan busana.
"Pameran ini memberi kesempatan bagi publik untuk memahami proses di balik setiap karya. Tidak hanya melihat hasil akhirnya, tapi juga perjalanan gagasan yang melahirkan karya tersebut," tutur Grace.
Sebagai salah satu ajang mode kampus tertua di Bandung, Evolusia Fashion Show telah menjadi wadah bagi generasi muda desainer untuk terus berevolusi. Grace yang telah terlibat selama sebelas tahun dalam penyelenggaraan acara ini menegaskan komitmen pihaknya untuk terus mengikuti perkembangan dunia fashion tanpa meninggalkan akar budaya lokal.
"Kami akan terus melaju, menciptakan karya inovatif tanpa meninggalkan identitas kelokalan. Karena itu yang menjadi kekuatan kita untuk bersaing," tandas Grace.
Grace juga menekankan pentingnya menggali potensi lokal yang belum banyak terekspos. Selain batik dan tenun yang sudah populer, mahasiswa didorong untuk mengeksplorasi material, motif, dan teknik lain yang khas Indonesia namun belum mendapat perhatian luas.
"Masih banyak potensi lokal yang bisa diangkat. Kami ingin mahasiswa menjadi napas baru dalam dunia mode Indonesia," ungkap Grace.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id