KKN Tematik Kota ini diikuti mahasiswa dari Program Studi (Prodi) Manajemen, Akuntansi, Informatika, Sistem Informasi, Biologi, Pendidikan Bahasa Inggris, dan Kedokteran. Wakil Rektor Bidang Akademik, Riset, dan Inovasi (WR1) UKDW Charis Amarantini menyampaikan KKN merupakan salah satu bagian dari Tri Dharma perguruan tinggi.
Adapun tema KKN yang diambil ialah “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Kampung Baca”. Topik ini sangat menarik karena kampung baca menjadi jendela literasi bagi semua masyarakat.
“Saya harap mahasiswa peserta KKN ini dapat menjadi fasilitator, mengembangkan kreativitas, dan menjadi bagian dari masyarakat untuk belajar bersama bagaimana proses literasi bisa meningkatkan kesejahteraan. Gunakanlah kegiatan ini sebagai sarana belajar berkomunikasi, meningkatkan kebhinekaan, kepekaan sosial, dan bertransformasi bersama masyarakat ke arah yang lebih baik,” ujar Charis dalam keterangan tertulis, Jumat, 30 September 2022.
Dia menyebut pihaknya terbuka bila KKN Tematik dapat dikembangkan menjadi kegiatan-kegiatan yang sifatnya berada dalam Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Hal tersebut bisa didiskusikan dengan LPPM dan prodi-prodi di UKDW.
Sebab, melalui MBKM mahasiswa bisa melakukan kegiatan di luar kampus selama 1 semester dan bisa dikonversi melalui capaian pembelajaran maksimal 20 SKS. Sementara itu, Lurah Kalurahan Demangan, Sunu Sari Husada, bersyukur karena wilayahnya dipilih menjadi tempat KKN.
Dia menyebut mahasiswa yang akan melaksanakan KKN diharapkan segera menyesuaikan diri dengan situasi di lokasi dan berkomunikasi dengan kelompok masyarakat untuk menyusun program-program yang sesuai. Dia menyebut sebuah tantangan untuk meningkatkan aktivitas di kampung baca yang sudah dirintis seperti di Kampung Pengok.
Dia berharap mahasiswa juga bisa mencari potensi yang berkaitan dengan sumber daya manusia, berkomunikasi dengan tokoh-tokoh masyarakat yang nantinya bersedia membangun kampung baca yang lain, menjadi relawan pendidik, dan siap tantangan-tantangan karena masyarakatnya jauh lebih kritis dibandingkan dengan masyarakat di desa.
“Harapannya peserta KKN juga bisa menggali potensi-potensi yang lain, tidak hanya kampung baca. Memetakan permasalahan-permasalahan yang ada, untuk kemudian dicari penyelesaiannya bersama-sama,” tutur dia.
Baca juga: Mau Berangkat KKN? Catat Tips Pembuatan Laporannya |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News