Persoalan tersebut mendorong tiga dosen Universitas Muslim Indonesia (UMI) memberikan pengajaran menjadi tajhizul jenazah di Desa Borikamase, Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros melalui Pengabdian kepada Masyarakat (PKM). Ketiga dosen UMI itu adalah Nurjannah Abna, Ketua Tim Peneliti; Nurmiati Muchlis dan Nursetiawati, anggota tim.
Nurjannah menuturkan Tim Penggerak (TP) PKK Desa Borikamase memiliki peran strategis sebagai fasilisator, perencana, pelaksana, dan penggerak masyarakat. Kepengurusan TP PKK Desa Borikamase memiliki potensi besar dengan jumlah pengurus terdiri atas 36 orang dan membina kelompok PKK di setiap dusun.
“Lima dusun dalam lingkup Desa Borikamase terbentuk kelompok dasawisma yang terdiri atas 10-15 kepala keluarga. TP PKK sangat dekat dengan masyarakat karena banyak membantu masyarakat terutama dalam berbagai kegiatan sosial, termasuk banyak dilibatkan dalam acara kedukaan,” ujar Nurjannah dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Kamis, 19 September 2024.
Dia menuturkan TP PKK memiliki potensi besar sebagai tajhizul jenazah karena jumlah personelnya cukup banyak, berdomisili di tengah masyarakat, serta kedudukan organisasi di masyarakat cukup baik. Sebab, personelnya berasal dari tokoh masyarakat dan umumnya personel sudah berkeluarga.
"TP PKK sangat berpotensi menjadi tajhizul jenazah,” tutur dia.
Nurmiati mengatakan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan meningkatkan peran kapasitas TP PKK sebagai tajhizul jenazah sesuai syariah Islam. Dia menyebut tajhizul jenazah merupakan pekerjaan mulia, syiar Islam, juga berdampak pada aspek ekonomi.
“Setiap keluarga yang mengalami kedukaan akan difasilitasi tim tajhizul jenazah dilengkapi peralatan pendukung sehingga memberi kemudahan keluarga yang berduka dengan baik, lebih efektif dan cepat penanganannya dan pengelola juga akan mendapatkan reward atas jasa yang diberikan,” tutur dia.
Nursetiawati menyebut pihaknya merumuskan beberapa jenis program kegiatan pelatihan. Kegiatan ini digelar dalam beberapa waktu berbeda.
Kegiatan itu antara lain, sosialisasi Program PKM Pemberdayaan Penguatan Kapasitas TP PKK Menjadi Tajhizul Jenazah Profesionalisme Sesuai Syariah Islam di Desa Borikamase pada 20 Juni 2024. Kemudian, pelatihan Peran dan Fungsi Tajhizul Jenazah Sesuai Syariah Islam pada 3 Agustus 2024.
Peserta juga mengikuti pelatihan komunikasi dan advokasi serta fasilitas teknologi sarana pemulasaran jenazah dan ruang penyimpanan alat pada 4 Agustus 2024. Ada juga pelatihan penggunaan teknologi tepat guna dalam pemulasaran jenazah dengan menerapkan patient safety pada 9 Agustus 2024.
Setelah itu, pelatihan manajerial perencanaan keuangan pada 10 Agustus 2024. Terakhir, program monitoring dan evaluasi pada 5 Oktober 2024.
Tim juga menghadirkan praktisi ustaz dan dokter yang memahami penanganan jenazah untuk memberikan penggambaran lebih realistis. Narasumber yang dihadirkan, yakni Kepala UPT PKD UMI, Abdul Rauf Assegaf; Dokter Forensik Rumah Sakit Universitas Hasanuddin, Sulfikar Assegaf; dan Dosen Akuntansi UMI, Andi Nirwana.
Baca juga: UMI Bikin SOP Khusus Cegah Perundungan di PPDS Fakultas Kedokteran |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News