Hingga saat ini UKDW sudah memiliki lima guru besar. Penyerahan SK Guru Besar ini disampaikan oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V DIY, Didi Achjari kepada Henry Feriadi dan diteruskan kepada Yahya Wijaya.
Rektor UKDW dalam sambutannya menyampaikan selamat atas capaian jabatan akademik
tertinggi kepada Yahya yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua program studi Doktor Teologi. Henry menyebutkan, acara ini merupakan wujud ungkapan syukur, setelah sekian lama UKDW menunggu, akhirnya salah satu dosen dapat mencapai jabatan guru besar.
“Hal ini adalah momentum yang sangat baik, karena sudah sedemikian lama sejak UKDW menerima guru besar. Semoga momen ini membuka pintu berikutnya untuk dosen-dosen yang sedang mengantri menerima SK guru besar, di antaranya Ibu Tabita Dosen dari Fakultas Teologi yang saat ini masih menanti turunnya SK," sebut Henry.
Momentum ini juga menginspirasi kampus yang menjadi mitra pemberi beasiswa OSC (Online Scholarsip Competition) Medcom.id ini untuk bisa untuk terus mengembangkan bidang keilmuan yang digeluti. "Semoga momen ini menginspirasi rekan-rekan dosen yang lain untuk terus bersinergi meskipun saat ini sedang disibukkan dengan MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka),” imbuhnya.
Baca juga: Mahasiswa Fakultas Teologi UKDW Juara Lomba Essay World Metrology Day
Dalam kesempatan tersebut Rektor juga menyebutkan, bahwa UKDW telah menerima hibah
MBKM untuk enam program studi. Program Bantuan Program Studi Menerapkan Kerja Sama Kurikulum Merdeka Belajar – Kampus Merdeka Tahun 2020 untuk Prodi Arsitektur dan Prodi Desain Produk, serta Program Bantuan Kerja Sama Kurikulum dan Implementasi Merdeka Belajar – Kampus Merdeka Tahun 2021 untuk Prodi Akuntansi, Prodi Filsafat Keilahian, Prodi Manajemen, dan Prodi Pendidikan Bahasa Inggris.
“Hibah ini sebagai pemantik untuk penataan sistem di UKDW, kami berusaha menyesuaikan sistem informasi yang sudah ada supaya siap dalam penerapan skema MBKM,” tuturnya.
Sementara itu Didi menyampaikan, bahwa untuk meraih jabatan fungsional tertinggi yaitu guru besar, bukanlah hal yang mudah, karena prosesnya cukup panjang. Sebagai bentuk layanan, LLDIKTI akan selalu mengawal kemajuan para dosen yang sudah diusulkan.
“Kalau ada dosen dari perguruan tinggi di lingkungan LLDIKTI Wilayah V yang kemudian bisa menjadi guru besar, itu juga menjadi kebanggaan dan juga target kerja LLDIKTI Wilayah V,” terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News