Desakan Demokrat pada Anies Baswedan Dianggap Aspirasi
Ketua DPP NasDem Willy Aditya/Medcom.id/Kautsar
Jakarta: Partai NasDem ogah memusingkan desakan Partai Demokrat kepada bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan. Partai berlogo Mercy itu ingin Anies segera mengumumkan calon wakil presiden (cawapres).
"Sebagai aspirasi kita terima saja. Tapi sekali lagi official statement dan decision ada di Tim 8," kata Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya di NasDem Tower, Kamis, 10 Agustus 2023.
Willy mengatakan usulan Partai Demokrat merupakan hal wajar. Setiap partai politik berhak merespons dan menyampaikan pandangannya soal dinamika politik.
"Tapi toh Tim 8 terus membahas struktur tim (pemenangan) Anies, merancang beberapa peresmian struktur dari kabupaten/kota sampai provinsi. Kita coba lebih produktif," papar dia.
Willy menegaskan sikap resmi Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bersumber pada Tim 8. Sebab, Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah mengutus delegasi masing-masing dalam tim tersebut.
"Itu yang bisa dipegang dan menjadi jantung bersama Anies Baswedan," tutur anggota Komisi XI DPR itu.
Di sisi lain, Willy optimistis KPP tetap solid meski ada desakan dari Demokrat terhadap Anies. Apalagi, dinamika politik masih terus bergulir.
Partai Demokrat mendesak pengumuman bakal cawapres pendamping Anies Baswedan segera dilakukan. Anies dinilai tak seharusnya mengumumkan cawapres pada detik-detik akhir pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Koalisi lain mungkin punya strategi cawapres last minute. Koalisi Perubahan tidak harus demikian. Bisa keliru jika dua menit terakhir penentuan cawapres. Partai Demokrat berbeda pendapat dengan Pak Surya Paloh. Saatnya @aniesbaswedan mandiri dan tentukan sikap," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Andi Arief melalui akun Twitter-nya dikutip Senin, 7 Agustus 2023.
Sementara itu, Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan tak ada alasan untuk menunda lagi pengumuman cawapres Anies. Kamhar meyakini pengumuman itu akan mengkatrol elektabilitas Anies.
"Mengingat, kita tak memiliki kemewahan basis elektabilitas yang tinggi, jauh selisihnya dibandingkan dengan kompetitor," ujar Kamhar melalui keterangan tertulis.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((ADN))
"Sebagai aspirasi kita terima saja. Tapi sekali lagi official statement dan decision ada di Tim 8," kata Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya di NasDem Tower, Kamis, 10 Agustus 2023.
Willy mengatakan usulan Partai Demokrat merupakan hal wajar. Setiap partai politik berhak merespons dan menyampaikan pandangannya soal dinamika politik.
| Baca: Isu Yenny Wahid Cawapres Anies Baswedan, Begini Respons NasDem |
"Tapi toh Tim 8 terus membahas struktur tim (pemenangan) Anies, merancang beberapa peresmian struktur dari kabupaten/kota sampai provinsi. Kita coba lebih produktif," papar dia.
Willy menegaskan sikap resmi Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bersumber pada Tim 8. Sebab, Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah mengutus delegasi masing-masing dalam tim tersebut.
"Itu yang bisa dipegang dan menjadi jantung bersama Anies Baswedan," tutur anggota Komisi XI DPR itu.
Di sisi lain, Willy optimistis KPP tetap solid meski ada desakan dari Demokrat terhadap Anies. Apalagi, dinamika politik masih terus bergulir.
Partai Demokrat mendesak pengumuman bakal cawapres pendamping Anies Baswedan segera dilakukan. Anies dinilai tak seharusnya mengumumkan cawapres pada detik-detik akhir pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Koalisi lain mungkin punya strategi cawapres last minute. Koalisi Perubahan tidak harus demikian. Bisa keliru jika dua menit terakhir penentuan cawapres. Partai Demokrat berbeda pendapat dengan Pak Surya Paloh. Saatnya @aniesbaswedan mandiri dan tentukan sikap," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Andi Arief melalui akun Twitter-nya dikutip Senin, 7 Agustus 2023.
Sementara itu, Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan tak ada alasan untuk menunda lagi pengumuman cawapres Anies. Kamhar meyakini pengumuman itu akan mengkatrol elektabilitas Anies.
"Mengingat, kita tak memiliki kemewahan basis elektabilitas yang tinggi, jauh selisihnya dibandingkan dengan kompetitor," ujar Kamhar melalui keterangan tertulis.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((ADN))
BERITA TERKAIT
