Jakarta: Partai Amanat Nasional (
PAN) mengikuti keputusan Presiden terpilih Pemilu 2024
Prabowo Subianto soal penyusunan kabinet. Partai yang dipimpin Zulkifli Hasan itu tak mengajukan permintaan khusus terkait jatah menteri.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum (Waketum) PAN Viva Yoga Mauladi merespons soal jatah kursi menteri yang diperoleh partainya. Sebab, Prabowo berupaya menambah anggota koalisi pemerintahan.
“Tidak ada
request, tidak ada menawar-nawar," kata Viva kepada
Media Indonesia, Minggu, 5 Mei 2024.
Eks anggota DPR itu menyampaikan pengakuan tak meminta soal jatah menteri merupakan prinsip yang dianut PAN. Partai berlogo matahari terbit itu menilai penyusunan kabinet merupakan hak prerogratif presiden.
"PAN tetap akan menjaga fatsun dan etika untuk menghormati hak prerogatif presiden,” ungkap dia.
Viva menyampaikan pihaknya tak mempermasalahkan penyusunan kabinet. PAN mengikuti keputusan Prabowo.
"PAN santuy saja, ikut arahan dan kebijakan presiden (Prabowo)," ujar dia.
Sebelumnya, Prabowo tengah melakukan safari politik ke partai di luar koalisinya. Prabowo telah bertemu dengan Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem Surya Paloh pada 22 Maret 2024.
Kemudian, Prabowo juga bertemu dengan Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar pada Rabu, 24 April 2024. Hal itu dilakukan setelah Prabowo dan Gibran ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Kegiatan tersebut dinilai sebagai upaya merangkul seluruh elemen masyarakat, termasuk lawan politiknya. Upaya tersebut didukung banyak pihak, termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ABK))