Jakarta: Partai politik (
parpol) pengusung Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo di DPR diharapkan merealisasikan hak angket
kecurangan Pemilu 2024. Semangat mereka diharapkan tak kendur terkait langkah politik tersebut.
"Ini memang tugas kepartaian dan tokoh-tokoh partai. Mudah-mudahan bisa konsisten mereka ini, tidak masuk angin," kata Guru besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Andi Faisal Bakti saat dihubungi, Senin. 4 Maret 2024.
Dia sangat berharap wacana hak angket DPR soal kecurangan
Pemilu 2024 bisa bergulir. Menurut dia. hal itu bagian dari upaya penyelamatan demokrasi di Indonesia.
Namun, dibutuhkan komitmen dan mental yang kuat bagi anggota
DPR RI dan partai politik (parpol) bisa mewujudkan hak angket. Dia mengingatkan harapan masyarakat sangat besar terhadap hak angket tersebut.
Andi mencermati bagaimana dinamika di DPR ketika hak angket bisa bergulir. Kesolidan lima partai yaitu PDI Perjuangan, PPP, NasDem, PKS dan PKB bisa terus dijaga dari berbagai godaan atau halangan yang bisa menggembosi wacana hak angket.
"Dan memang ini harus benar-benar yang orang-orang yang mental kuat tidak tergoda rayuan tidak ada koersi (paksaan) dan seduksi (bujukan). kalau mereka bisa bertahan oleh dua itu maka hak angket bisa berjalan," kata Andi.
Selain itu, dia menyampaikan pelanggaran dan kecurangan pemilu yaitu pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres, penyalanggunaan wewenang presiden, kementerian dan lembaga serta penegak hukum. Menurut dia, hal itu tidak selesai di tingkatan penyelenggara dan pengawas pemilu.
"Kalau sudah sampai sengketa ke Mahkamah Konstitusi maka kekuatan politik ini tidak lagi berdaya. yang berbicara ialah soal hasil pemilu. Yang terbaik saat ini yaitu ini proses politik melalui hak angket," ujar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ABK))