Minta Direkam Sebagai Catatan, Anies Baswedan Tegaskan Puncak Perubahan
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan saat Rapat Akbar Partai NasDem di Bandung/Medcom/Aditya
Bandung: Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan berorasi di depan ribuan simpatisan saat Rapat Akbar NasDem di Bandung, Jawa Barat, Minggu, 28 Januari 2024. Anies minta dirinya direkam simpatisan untuk menyebarluaskan orasinya.
"Bawa handphone? Nyalakan kameranya, rekam yang akan saya katakan. Nanti rekaman ini dikirim ke semua media sosial Bapak dan Ibu," kata Anies saat Rapat Akbar Partai NasDem di Bandung, Minggu, 28 Januari 2024.
Menurut dia, rekaman tersebut sangat penting untuk mencatat apa yang disampaikannya. Sehingga, dapat diingat sebagai ikrar membawa Indonesia menuju perubahan dan membuat negara menjadi lebih baik.
"Hari ini, Minggu, 28 januari, kita semua berkumpul di Bandung menyamakan langkah kita melakukan perubahan, kita akan menuju Indonesia adil makmur," kata Anies.
Semua pihak, kata Anies, menyaksikan bagaimana lapangan pekerjaan semakin sulit. Petani, nelayan, dan buruh pabrik jauh dari kesejahteraan. Anies berikrar menciptakan Indonesia yang setara bagi semua, sehingga kesempatan berusaha dapat dijamin.
"Untuk itu lah, kita akan memanfaatkan 14 Februari 2024 sebagai hari perubahan Indonesia," kata Anies.
Dia mengapresiasi ribuan simpatisan yang hadir di Rapat Akbar Partai NasDem. Anies memuji mereka sebagai pihak yang tak hanya menonton perubahan, namun menjadi penggerak semangat perubahan.
"Rekaman ini jadi bukti, rekaman ini simpan, sebagai bukti di saat indonesia di persimpangan jalan, Bapak dan Ibu bukan jadi penonton, kami meneruskan perjuangan masyarakat Jawa Barat, bagian dari yang berjuang untuk perubahan," tegas Anies.
Lebih lanjut, Anies membeberkan apa yang dimaksudkan dengan persimpangan jalan. Menurut dia, saat ini Indonesia menghadapi persimpangan, yakni Indonesia menjadi negara kekuasaan, atau Indonesia menjadi negara hukum.
Pilihannya sederhana, kata Anies, masyarakat ingin melanjutkan apa yang selama ini disaksikan, yakni ketimpangan dan kekuasaan yang mengangkangi hukum, atau perubahan yang membawa kebaikan.
"Gerakan perubahan ini mencapai puncaknya pada 14 Februari 2024," tegas Anies.
Hadir dalam Rapat Akbar Partai NasDem Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan jajaran elite Partai NasDem. Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla turut hadir di agenda tersebut.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((ADN))
"Bawa handphone? Nyalakan kameranya, rekam yang akan saya katakan. Nanti rekaman ini dikirim ke semua media sosial Bapak dan Ibu," kata Anies saat Rapat Akbar Partai NasDem di Bandung, Minggu, 28 Januari 2024.
Menurut dia, rekaman tersebut sangat penting untuk mencatat apa yang disampaikannya. Sehingga, dapat diingat sebagai ikrar membawa Indonesia menuju perubahan dan membuat negara menjadi lebih baik.
| Baca: Surya Paloh: Persatuan Bangsa Lebih Mahal Daripada Pemilu |
"Hari ini, Minggu, 28 januari, kita semua berkumpul di Bandung menyamakan langkah kita melakukan perubahan, kita akan menuju Indonesia adil makmur," kata Anies.
Semua pihak, kata Anies, menyaksikan bagaimana lapangan pekerjaan semakin sulit. Petani, nelayan, dan buruh pabrik jauh dari kesejahteraan. Anies berikrar menciptakan Indonesia yang setara bagi semua, sehingga kesempatan berusaha dapat dijamin.
"Untuk itu lah, kita akan memanfaatkan 14 Februari 2024 sebagai hari perubahan Indonesia," kata Anies.
Dia mengapresiasi ribuan simpatisan yang hadir di Rapat Akbar Partai NasDem. Anies memuji mereka sebagai pihak yang tak hanya menonton perubahan, namun menjadi penggerak semangat perubahan.
"Rekaman ini jadi bukti, rekaman ini simpan, sebagai bukti di saat indonesia di persimpangan jalan, Bapak dan Ibu bukan jadi penonton, kami meneruskan perjuangan masyarakat Jawa Barat, bagian dari yang berjuang untuk perubahan," tegas Anies.
Lebih lanjut, Anies membeberkan apa yang dimaksudkan dengan persimpangan jalan. Menurut dia, saat ini Indonesia menghadapi persimpangan, yakni Indonesia menjadi negara kekuasaan, atau Indonesia menjadi negara hukum.
Pilihannya sederhana, kata Anies, masyarakat ingin melanjutkan apa yang selama ini disaksikan, yakni ketimpangan dan kekuasaan yang mengangkangi hukum, atau perubahan yang membawa kebaikan.
"Gerakan perubahan ini mencapai puncaknya pada 14 Februari 2024," tegas Anies.
Hadir dalam Rapat Akbar Partai NasDem Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan jajaran elite Partai NasDem. Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla turut hadir di agenda tersebut.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((ADN))
BERITA TERKAIT
