Rembang: Calon presiden (
capres) nomor urut 1
Anies Baswedan menyentil mudahnya aturan diotak-atik oleh penguasa. Selain itu, aturan yang terbit tersebut dibuat sesuai dengan kepentingan yang tertentu.
"Beberapa bulan ini kita menyaksikan betapa mudahnya aturan negeri ini di tekak tekuk oleh mereka yang sedang memegang kuasa," kata Anies di Pondok Pesantren (Ponpes) Ma'hadul 'Ulum Asy-Syar'iyyah (MUS), Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Senin, 25 Desember 2023.
Anies mengatakan kini banyak masyarakat yang mulai menyadari adanya pergeseran tersebut. Sehingga, gaung perubahan meluas sesuai dengan semangat yang dibawa Anies bersama pasangan cawapresnya, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
"Mereka yang dulu merasa tidak perlu perubahan, sekarang mereka mengatakan 'iya kita perlu perubahan'. Kita perlu mengembalikan negeri ini menjadi negeri yang menjunjung tinggi adab kehidupan bernegara, kewarasan dalam kehidupan bernegara," ucap Anies.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menekankan pesan perubahan bukan saja bergaung oleh kelompok yang terpinggirkan. Namun, meluas ke masyarakat yang menginginkan Indonesia sebagai negara hukum yang sesungguhnya.
"Dalam real negara hukum, di mana kekuasaan diatur hukum, bukan negara kekuasaan, dimana hukum diatur oleh yang berkuasa dan ini adalah pergeseran baru yang kita saksikan beberapa waktu terakhir ini," ujar Anies.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((LDS))