Jakarta: Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menyoroti
bantuan sosial (bansos) yang selalu dijadikan cara untuk mengentaskan kemiskinan. Hal itu ia sampaikan dalam Dialog Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO): Capres 2024 Roadmap Perekonomian Indonesia 2024-2029.
Awalnya
Anies menjelaskan soal kemiskinan yang terpotret di sebuah pedesaan. Masyarakat yang dikategorikan miskin justru punya pekerjaan, semisal petani.
"Bapak ibu datang ke pedesaan, yang miskin itu bukan
jobless, yang miskin itu punya
job,
job-nya apa? Petani,
job-nya buruh tani tapi revenuenya enggak cukup, tata niaganya tidak sehat," kata Anies di Menara Bank Mega, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin, 11 Desember 2023.
Menurut Anies, berdasarkan temuan itu dapat diketahui bahwa ada yang tidak beres dari tata niaga pertanian. Padahal, petani sudah bekerja seharian penuh dan tidak sebanding dengan jerih payahnya.
"Mereka bekerja bisa dibilang
full time selama musim tanam, selama musim panen, lalu apa yang kita kerjakan, kita tidak fix-in ke tata niaga, yang kita lakukan kita beri bansos," ucap Anies.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menekankan apabila tata niaga pertanian dibereskan, penyaluran bansos tak diperlukan. Karena ada instrumen mekanisme pasar yang digunakan.
"Bayangkan kalau tata niaga kita bereskan, maka, petani tidak perlu menerima bansos karena pendapatan dia sudah cukup untuk hidup. Bila tata niaga karet, tata niaga kakao, tata niaga diperbaiki, itu diperbaiki, dia tidak perlu menerima bansos," ucap Anies.
Anies menuturkan memperbanyak barang yang terdistribusi dari hasil pertanian sejatinya akan tercipta kemakmuran. Selain itu, penggunaan pajak negara mestinya dimanfaatkan untuk pembangunan sektor yang menghasilkan, bukan untuk pengadaan bansos.
"Karena masalah kemiskinannya diselesaikan lewat pasar," kata Anies.
Ia tak memungkiri bahwa skema tersebut kurang populer secara politik. Karena pemerintah dan rakyat tak bersentuhan langsung.
"Tapi kalau pakai
policy ini enggak kelihatan itu, transaksi antara pemimpin dan rakyatnya itu. Tapi sekarang mau pilih mana, mau negeri ini dijebak di dalam situasi begini?" ucap Anies.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ADN))