Jakarta: Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan merespons hasil survei Indikator Politik Indonesia. Elektabilitas dirinya lebih tinggi ketimbang capres nomor urut 3
Ganjar Pranowo.
"Sebenarnya saya sering bilang kan. Ini tuh dinamis. Saya ditanya survei ini, dari mulai bulan apa ya, tahun lalu Januari-Februari sampai akhir tahun juga ditanya. Sekarang bulan Januari juga ditanya. Sekarang saya yakin makin banyak rakyat yang menginginkan perubahan," kata
Anies di Half Patiunus, Jakarta Selatan, Kamis, 18 Januari 2024.
Anies mengatakan keinginan perubahan itu nyata ditemuinya di lapangan. Namun, dia menyebut masyarakat saat ini punya urusan yang banyak dan tidak semua memikirkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Dan itu kami yakin, makin mendekati harinya, makin banyak yang memikirkan soal pilpres, dan makin memikirkan soal pilpres, kami yakin makin banyak yang merasa perlu perubahan. Jadi itu sebabnya kami optimis," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Hasil survei Indikator Politik Indonesia membeberkan elektabilitas Anies Baswedan terus mengalami peningkatan. Bahkan, tingkat keterpilihan capres nomor urut 1 itu menyalip Ganjar Pranowo.
"Nah ini survei kali pertama kita secara tatap muka di mana Anies secara
top of mind menyalip Ganjar Pranowo," kata peneliti utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam telekonferensi pada Kamis, 18 Januari 2024.
Burhanuddin menyampaikan elektabilitas Anies dalam survei teranyar sebesar 23,2 persen. Sedangkan, angka keterpilihan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mencapai 20,6 persen.
Burhanuddin mengatakan calon presiden nomor urut dua Prabowo Subianto masih menduduki posisi paling atas dalam surveinya. Menteri pertahanan itu mendapatkan suara responden sebesar 41,4 persen.
Namun, dalam beberapa hasil jajak pendapat Indikator Politik Indonesia, suara untuk Anies mulai meningkat. Di sisi lain, suara masyarakat yang belum menentukan pilihannya kini menurun menjadi 13,4 persen.
“Dan ingat secara
top of mind, jumlah pemilih yang belum menentukan secara spontan tinggal 13 persen,” ujar Burhanuddin.
Survei ini dilakukan dengan mewawancarai 1.200 orang di wilayah Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawaw Timur, Banten, Bali, NTT, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan. Penarikan sampel menggunakan metode
stratified random sampling.
Margin of error survei tersebut sekitar 2 persen. Sementara itu, tingkat kepercayaannya mencapai 95 persen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ADN))