Jakarta: Sorotan publik terhadap anggota polisi turut menjadi perhatian bakal calon presiden Anies Baswedan. Anies menilai hal itu dikarenakan ada anggota Polri yang belum cukup mendapat pembekalan.
"Fakta di lapangan bahwa banyak sekali saudara-saudara kita yang bertugas di kepolisian tidak mengalami pembekalan yang cukup," kata
Anies dalam program Mata Najwa on Stage bertema '3 Bacapres Bicara Gagasan' di Universitas Gadjah Mada (UGM), Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa, 19 September 2023.
Menurut dia, anggota polisi seharusnya dibekali keterampilan dan pengetahuan, sehingga memiliki kemampuan mumpuni. Bahkan, teknik teranyar penegakan hukum mesti dikuasai, supaya mereka semakin profesional.
"Dalam interograsi, ilmu interograsi sudah berkembang begitu besar, tapi kalau kita tidak mempelajari ilmu-ilmu itu, maka teknik-tekniknya akan teknik-teknik lama dan apa yang akan terjadi? Muncul praktik-praktik penyimpangan," ucap Anies
Anies menegaskan semua langkah dikerjakan polisi mesti dapat dipertanggungjawabkan. Sebab, Korps Bhayangkara adalah institusi publik.
"Institusi publik itu ada transparansi dari mulai aktivitas di tingkat paling bawah, di tingkat polsek misalnya, sampai tingkat paling atas dengan ada transparansi itu maka akuntabilitas bisa kita laksanakan," jelas Anies.
Di sisi lain, Anies ingin Polri menjadi contoh pelaksanaan penegakan hukum. Jangan sampai anggota Polri bebas melakukan pelanggaran.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengingatkan pentingnya pelibatan publik mengawasi polisi. Meskipun, saat ini sudah ada lembaga Kompolnas atau Ombudsman.
"Dengan cara begitu apa yang dikerjakan kepolisian bisa dipertanggungjawabkan pada publik, kata kuncinya, adalah transparansi, akuntabilitas," kata Anies.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ADN))