Malang: Ribuan muda-mudi rela mengantri panjang untuk menonton acara
Slepet Imin yang diselenggarakan di Cemara Ballroom, Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat sore, 9 Februari 2024. Pasalnya acara ini dihadiri secara langsung oleh calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01,
Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Seorang mahasiswi, Tata Cita Aldila, 21, mengaku datang ke acara ini untuk mengetahui seberapa layak sosok Cak Imin untuk menjadi wakil presiden. Ia juga ingin mengetahui apakah sosok Cak Imin bisa memberikan solusi saat ditanyai beberapa permasalan.
"Karena saya prospeknya 01. Jadi datang kesini pengen tahu sosok Cak Imin," kata mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu.
Tata menyebut ia memutuskan untuk memilih pasangan calon (paslon) nomor urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar lantaran memiliki kecocokan dengan visi misi mereka. Selain itu, sosok Anies juga dinilai memiliki rekam jejak yang bagus saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Secara visi misi selaras. Terus juga rekam jejaknya minim sekali buruknya. Terus kerjaan yang dikerjakan juga nyata-nyata aja. Karena saya juga beberapa tahun hidup di Jakarta, saya merasakan. Jadi kenapa enggak," ungkap wanita asal Malang itu.
Sedangkan Nukman Zaidan, 22, mengaku datang ke acara ini karena penasaran dengan sosok Cak Imin. Sebelumnya ia belum pernah bertemu secara langsung dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.
"Hari ini sebenarnya mau ke Surabaya yang Desak Anies. Tapi nggak jadi karena ada Slepet Imin di Malang, cari yang dekat-dekat saja," kata mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) itu.
Nukman menerangkan, ia mendukung paslon Anies-Muhaimin karena tagline Perubahan yang mereka usung. Ia berharap, Anies-Muhaimin bisa membawa perubahan di Pemerintahan Indonesia jika terpilih kelak.
"Saya kan lumayan ngikutin politik. Mereka (Anies-Muhaimin) kan yang paling di luar pemerintahan saat ini. Karena aku keresahannya mungkin agak nggak sreg sama yang sekarang. Intinya ya mungkin mereka bisa bikin suatu perubahan, meskipun sedikit," jelasnya.
Sementara Riezal Ilham, Co Founder Ubah Bareng, mengatakan bahwa pihaknya membuka pendaftaran online untuk warga Malang yang ingin hadir di acara Slepet Imin ini. Hal itu untuk memastikan bahwa tidak ada mobilisasi massa dalam acara ini.
"Kita ini memastikan bahwa setiap agenda kita tidak ada mobilisasi, tidak ada bayaran. Jadi prinsipnya mudah. Kita posting di sosial media, ada google form kayak gitu, ada pendaftaran online, mereka daftar, jadi untuk join disini sesimpel itu," katanya.
Sejak pendaftaran dibuka dua hari lalu, ada 1.500 orang yang telah mendaftar secara gratis, untuk datang ke acara Slepet Imin. Riezal mengaku bahwa meski tidak mendaftar secara online, warga Malang tetap bisa hadir di acara ini.
"Kapasitas di dalam sekitar 1.500 orang. Kalau misalnya lebih ada yang lesehan juga, jadi kayak konser ada beberapa kategori, ada yang duduk, ada yang lesehan dan ada yang berdiri juga, kita optimalisasi lah," bebernya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((DEN))