Tangerang: Sebanyak 28 tempat pemungutan suara (TPS) yang masuk dalam kategori rawan konflik dan bencana dipindahkan Polresta Tangerang. Pemindahan lokasi TPS itu sudah dikoordinasikan dengan
KPU dan
Bawaslu setempat dengan hasil persetujuan oleh semua pihak.
"Untuk TPS rawan konflik karena dekat dengan rumah caleg dan posko kemenangan kita lakukan koordinasi bersama pihak Bawaslu untuk dipindahkan lokasinya," kata Kapolresta Tangerang, Kombes Baktiar Joko Mujiono, Selasa, 13 Februari 2024.
"Untuk TPS rawan banjir di lokasi Gelam Jaya ada ada tiga TPS yaitu 104, 103, 102 karena lokasinya dekat dengan danau. Maka kita lakukan pemindahan ke tempat yang lebih aman dari banjir," jelasnya.
Baktiar menuturkan pemindahan lokasi TPS itu dilakukan sebagai antisipasi terjadinya potensi kampanye yang mungkin terjadi akan adanya mobilisasi massa saat pemungutan suara.
"Kita ada beberapa pemetaan yakni TPS kurang rawan, rawan dan sangat rawan. Dan hasil pendataan kita yang masuk ke dalam TPS kurang rawan sebanyak 5.403, serta TPS rawan 28," ungkapnya.
Baktiar menjelaskan 28 TPS yang masuk ke dalam kategori rawan konflik dan bencana itu tersebar di sejumlah wilayah seperti Kecamatan Pasar Kemis, Keresek dan Mauk. Tiga wilayah tersebut, masuk pada kategori rawan bencana alam seperti banjir.
"TPS yang telah terdata itu diketahui masuk kategori rawan konflik karena berdekatan dengan lokasi para calon peserta pemilu dan posko tim pemenangan, baik caleg maupun capres-cawapres," ungkapnya.
KPU Kabupaten Tangerang telah menetapkan daftar pemilih tetap berkelanjutan yang diperbarui sebanyak 2.353.825 jiwa, dengan rincian 1.188.969 orang pemilih laki-laki dan 1.164.856 orang pemilih perempuan. Data itu diambil dari hasil Pemilu 2019 yang telah dipadukan dengan data kependudukan secara nasional.
Pada Pemilu 2024, KPU Kabupaten Tangerang menetapkan sebanyak 9.016 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar pada 274 desa/kelurahan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((DEN))