Jakarta: Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menetapkan daftar tetap pasangan calon presiden dan calon wakil presiden untuk berlaga pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 pada Senin sore 13 November 2023. Di antaranya pasangan
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Berikut profil Anies Baswedan:
1. Lahir di Kuningan
Anies dilahirkan di Desa Cipicung, Kuningan, Jawa Barat pada 7 Mei 1969 dari pasangan akademisi.
Ayahnya, almarhum Rasyid Baswedan pernah menjabat sebagai Wakil Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Sementara ibunya, Aliyah Rasyid, merupakan Guru Besar Emeritus Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Baca juga:
50 Orang Bakal Isi Timnas Pemenangan AMIN
Anies merupakan anak pertama yang memiliki dua adik. Mereka adalah Ridwan Baswedan dan Abdillah Baswedan. Ketiga bersaudara ini juga dikenal sebagai cucu Pahlawan Nasional, Abdurrahman Baswedan.
Saat kecil, kedua orang tua Anies tinggal di Jalan Apidik, Cipicung. Rumah tersebut masih terlihat kokoh dan berada di depan Masjid An Nur.
Bahkan Fery Farhati Ganis yang menjadi istri Anies, merupakan kelahiran Kuningan. Ia menghabiskan masa kecil dan remaja di Kuningan.
Mulai dari SDN 5 Kuningan, SMPN 1 Kuningan dan SMAN 1 Kuningan. Fery kemudian berkuliah di Fakultas Psikologi UGM hingga pascasarjana di Amerika Serikat.
2. Masa Kecil
Sementara Anies pada usia 5 tahun sudah merantau ke DI Yogyakarta. Anies bersekolah di TK Masjid Syuhada, SD Laboratori, SMPN 5 Yogyakarta dan SMAN 2 Yogyakarta.
"Setelah lulus SD, Anies diterima di SMP Negeri 5 Yogyakarta. Dia bergabung dengan Organisasi Siswa Intra Sekolah di sekolahnya, dan menduduki jabatan sebagai pengurus bidang humas yang dijuluki sebagai "seksi kematian," karena tugasnya mengabarkan kematian. Anies juga pernah ditunjuk menjadi ketua panitia tutup tahun di SMP-nya," demikian dikutip dari laman kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id, Senin 13 November 2023.
3. Ketua OSIS
Pengalaman Anies berorganisasi dimulai setidaknya sejak SMP. Ia saat itu menjadi humas dan di tingkat SMA, Anies sempat menjadi Wakil Ketua OSIS di SMA dan Ketua OSIS se-Indonesia pada 1985.
4. Pertukaran Pelajar
Anies mulai mengglobal pada saat duduk di tingkat SMA. Ia mengikuti program pertukaran pelajar AFS dan tinggal selama setahun di Milwaukee, Wisconsin, Amerika Serikat. Program ini membuatnya menempuh masa SMA selama empat tahun dan baru lulus pada tahun 1989.
5. Menjadi Jurnalis
Sekembalinya dari Amerika, Anies sempat berperan sebagai jurnalis TVRI. Ia didapuk sebagai Pemimpin Redaksi Buletin Tanah Merdeka TVRI.
Kala itu, Anies mewawancarai sejumlah tokoh nasional, termasuk Presiden Soeharto dan, Ibu Tien Soeharto. Wawancara ini tayang hari Selasa pekan keempat setiap bulan pukul 20.00 WIB.
Anies berkuliah di Fakultas Ekonomi UGM. Ia aktif berorganisasi, di antaranya sebagai Anggota HMI MPO dan Ketua Senat Mahasiswa UGM.
"Masa kepemimpinannya juga ditandai dengan dimulainya gerakan berbasis riset, sebuah tanggapan atas tereksposnya kasus BPPC yang menyangkut putra Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra. Anies turut menginisiasi demonstrasi melawan penerapan Sistem Dana Sosial Berhadiah pada bulan November 1993 di Yogyakarta," tulis kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id.
7. Beasiswa Jepang
Kepiawaian Anies dalam berorganisasi dan menulis berdampak banyak hal positif. Anies mendapatkan beasiswa untuk berkuliah di Sophia University, Tokyo pada 1993 karena menang lomba menulis terkait lingkungan.
8. Kuliah di Amerika
Anies terus melanjutkan pendidikannya hingga S3 di Amerika Serikat. Ia mendapatkan beasiswa Fullbright untuk mengambil master bidang keamanan internasional dan kebijakan ekonomi di Universitas Maryland.
Kemudian Anies mendapatkan beasiswa lagi untuk mengambil S3 di bidang ilmu politik di Northern Illinois University.
9. Menjadi Rektor Termuda
Anies terpilih sebagai Rektor Universitas Paramadina. Ia dinobatkan sebagai rektor termuda lantaran masih berusia 38 tahun.
10. Menjadi Pejabat Negara
Anies terpilih sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada periode 2014-2016. Ia juga terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((DHI))