Jakarta: Portal media online Medcom.id diharapkan dapat memberikan pencerahan dan pendidikan politik pada masyarakat. Medcom.id juga diminta menjadi yang terdepan menangkal berita bohong atau hoaks.
"Saya kira ini kabar baik, ada media yang berkontribusi langsung melakukan pendidikan politik kepada pemilih. Bagi Bawaslu ini sangat membantu fungsi pencegahan," kata Anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin di Warunk Upnormal, Jalan Raden Saleh, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis, 18 Oktober 2018.
Afif mengatakan Bawaslu sangat menghargai peran media dalam fungsi pencegahan pelanggaran selama pemilu. Apalagi arus informasi saat ini begitu deras sehingga diperlukan peran media sebagai verifikator.
Baca: Medcom.ID Luncurkan Kanal Pemilu
Komisioner KPU Hasyim Asyari menyambut baik kanal pemilu
Medcom.id yang mengedepankan slogan 'Kampanye Damai, Anti Hoaks'. Hasyim mengatakan dalam pemilu, konflik tak mungkin dihindari.
Dia berharap kanal pemilu
Medcom.id bisa menjadi penyampai informasi yang mencerahkan bagi masyarakat, khususnya seputar pemilu.
"Media yang kita ketahui itu ada tiga posisi, pertama
media is media artinya memberitakan apa yg dipotret, kedua media sebagai aktor politik, dan media sebagai bisnis. Kehadiran
Medcom.id sebagai kanal pemilu ini, kita berharap mencerahkan dan membawa kemaslahatan kepada bangsa," kata Hasyim.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((FZN))