Solo: Sebanyak 21 rektor dari universitas negeri dan swasta di Soloraya mendeklarasikan Pemilu Damai untuk
Pilpres 2024, Jumat pagi, 29 Desember 2023, di Universitas Sebelas Maret (UNS)
Surakarta.
Terdapat lima poin dalam deklarasi Pemilu Damai tersebut yaitu mewujudkan pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil untuk poin pertama. Selanjutnya menghormati perbedaan pendapat dan perbedaan aspirasi politik tanpa merendahkan martabat pihak lain untuk poin kedua.
Selanjutnya poin ketiga menolak segala bentuk kekerasan, intimidasi, ujaran kebencian, dan hoaks atas dasar SARA, intoleransi, dan radikalisme dalam penyelenggaraan pemilu yang dapat merusak persamaan dan keharmonisan masyarakat pada poin kedua.
Keempat menjadikan pemilu sebagai momentum untuk memperkuat demokrasi Indonesia, menciptakan pemerintahan yang responsif, transparan, dan mampu mewujudkan kesejahteraan rakyat.
"Kemudian kelima tunduk dan patuh terhadap segala ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku," kata Rektor UNS, Jamal Wiwoho, saat membacakan poin deklarasi di lokasi.
Dia menjelaskan ke-21 rektor di Solo raya sepakat untuk mendeklarasikan pemilu damai. Termasuk di dalamnya menjaga netralitas ASN.
"Apalagi kebetulan ini ada yang perguruan tinggi negeri. Kami menjaga netralitas ASN agar betul-betul pada pelaksanaan kampanye ini pelaksanaannya bisa netral. Dan sesuai aturan, kampus tidak boleh digunakan sebagai ajang untuk mempromosikan atau mendukung satu per satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden," jelasnya.
Di sisi lain sejumlah perguruan tinggi mengikuti deklarasi tersebut selain UNS, di antaranya ada Unisri Solo, Universitas Surakarta (UNSA), Universitas Tunas Pembangunan (UTP), Universitas Veteran Sukoharjo, Universitas Sahid, Universitas Syariah, UIN Raden Mas Said, dan ISI Solo.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((DEN))