Jakarta: Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1
Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menilai
Anies Baswedan akan unggul di debat terakhir
Pilpres, Minggu, 4 Februari 2024. Menurut Cak Imin, Anies akan menjadi kontestan yang paling menguasai panggung.
Pasalnya, tema yang dibahas di debat edisi pamungkasn yakni kesejahteraan sosial, pembangunan sumber daya manusia (SDM), dan inklusi. Sedangkan sub temanya dibagi menjadi enam, yaitu pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, serta kesejahteraan sosial dan inklusi.
Cak Imin menjelaskan sosok Anies Baswedan sudah memiliki karya nyata yang memberikan manfaat di bidang pendidikan bahkan sebelum dirinya terjun politik lewat program Indonesia Mengajar.
"Mas Anies menjadi tokoh nasional karena punya concern pada pendidikan, turun tangan, Indonesia Mengajar, itu yang menjadi titik awal Mas Anies punya komitmen tentang masa depan pendidikan bangsa," kata Cak Imin.
Cak Imin mengatakan tema pendidikan telah menjadi fokus dari pasangan capres dan cawapres nomor urut 1 ini. Karena pendidikan menentukan kualitas bangsa.
"Kita nanti terpilih menjadi amanat yang akan kita jalankan, pendidikan akan menjadi prioritas," ucap Cak Imin.
Visi misi Anies-Cak Imin di bidang pendidikan:
Visi Misi paslon nomor urut 1, ini tertuang pada Misi Nomor lima yang berbunyi "Mewujudkan manusia Indonesia yang sehat, cerdas, produktif, berakhlak, serta berbudaya".
Ada beberapa poin tentang pendidikan yang dijabarkan dalam visi misi pasangan Anies dan Gus Imin.
1. Akses Pendidikan Berkeadilan
Terdapat beberapa poin di dalamnya, salah satunya terkait kepastian lulusan Sekolah Dasar
(SD) atau yang sederajat dapat melanjutkan pendidikan hingga Sekolah Menengah
Atas (SMA) atau yang sederajat, dengan meningkatkan daya tampung di sekolah
negeri maupun melibatkan sekolah swasta. Dan mempercepat pelaksanaan wajib belajar 1+12 tahun dari PAUD hingga SMA.
2. Kualitas dan Kesejahteraan Guru Serta Tenaga Kependidikan
Poin utamanya antara lain:
- Meningkatkan kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan (tendik)
- Mengangkat tendik honorer melalui pertimbangan kebutuhan.
- Mengurangi beban administrasi guru dengan pemanfaatan teknologi.
3. Bagi Institusi Pendidikan Berbasis Agama
Poin utamanya adalah meningkatkan kapasitas, kompetensi, serta kesejahteraan guru dan tendik di madrasah, ponpes, dan lembaga pendidikan berbasis agama sehingga memenuhi standar nasional. Serta membina santri dan lulusan lembaga pendidikan keagamaan khusus.
4. Pendidikan Vokasi dan Lulusan Berdaya Saing
Poin utamanya meliputi:
- Mendirikan institusi yang bertanggung jawab dalam mengembangkan vokasi.
- Memberikan fasilitas kemitraan antara SMK/perguruan tinggi vokasi (PTV) dengan dunia industri
- Memberi insentif untuk setiap dunia industri dan dunia kerja yang berinvestasi di SMK/PTV, dan memfasilitasi guru/dosen mendapatkan pengalaman industri.
5. Pendidikan Tinggi yang Bermutu dan Relevan
Beberapa poin utamanya adalah:
- Memprioritaskan alokasi dana riset untuk perguruan tinggi.
- Mengembangkan skema dana riset yang kompetitif untuk dosen kampus.
6. Ekosistem Pendidikan yang Berpusat pada Anak
Poin pentingnya adalah:
- Mendukung komunitas dan organisasi pegiat pendidikan.
- Menyediakan ruang literasi berkualitas melalui revitalisasi perpustakaan daerah dan memastikan agar sekolah mempunyai perpustakaan dan bahan bacaan berkualitas.
7. Keterjangkauan Biaya Pendidikan Tinggi
Point utamanya adalah:
- Memastikan setiap Perguruan Tinggi Negeri menerapkan biaya operasional yang
- transparan dan berkeadilan sehingga seluruh masyarakat dapat mengakses pendidikan
- tinggi
- Menghadirkan kesempatan beasiswa yang setara bagi anak yang memiliki potensi, termasuk yang berasal dari keluarga miskin dan rentan miskin.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((PRI))