Jakarta: Pasangan calon nomor urut 2 Prabowo
Subianto-Gibran Rakabuming Raka disebut paling diuntungkan kecurangan Pemilihan Umum (Pemilu). Hal itu terlihat dari struktur pelanggaran yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan bawahannya.
“Ini melahirkan kesimpulan adanya faktor struktural yang dominan, terlebih lagi Prabowo-Gibran merupakan kandidat yang paling dekat afiliasinya dengan kekuasaan tertinggi yaitu presiden,” kata perwakilan Koalisi Masyarakat Sipil Kawal
Pemilu Demokratis Al Araf dalam keterangan tertulis, Senin, 12 Februari 2024.
Al Araf mengatakan kondisi itu berbeda dibanding dua pasangan calon lainnya. Mesin birokrasi dan struktur negara dinilai sebagian besar digerakkan mendukung Prabowo-Gibran.
Kemudian, Al Araf memaparkan temuan Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Demokratis. Pemantauan dilakukan selama tiga bulan mulai 13 November 2023 hingga 5 Februari 2024.
“Dalam 112 Kasus yang menurut data menunjukkan keuntungan kandidat, 64 kasus di antaranya menguntungkan pasangan Prabowo-Gibran,” ujar dia.
Ketua Centra Initiative itu menyebut 18 kasus tidak spesifik. Kemudian, 15 kasus menguntungkan calon legislatif (caleg) DPRD dan delapan kasus menguntungkan caleg DPR.
“Serta empat kasus yang menguntungkan caleg DPD. Di samping kategori orang, juga ada kontestan pemilu berupa partai politik,” jelas dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ADN))