Jakarta: Kubu pasangan capres dan cawapres nomor urut 1
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (AMIN) menekankan tak mengintervensi gerakan nazar pemilu di media sosial (medsos). Gerakan itu sejatinya tumbuh secara organik.
"(Tumbuh) organik, enggak ada (diminta atau disuruh). Jangan kemudian ini di-framing-framing sebagai sesuatu yang dikondisikan dan sebagainya," kata juru bicara (jubir) Tim Pemenangan Nasional (Timnas)
AMIN Bestari Barus di Jakarta dikutip Senin, 8 Januari 2024.
Bestari menekankan bahwa gerakan itu bentuk ekspresi publik. Mereka diyakini menginginkan perubahan seperti yang digaungkan Anies-Muhaimin.
"Itu ekspresi dari orang per orang yang melihat bahwa ke depan Indonesia harus dipimpin oleh orang yang kapasitasnya seperti Anies gitu loh, tidak ada lain daripada itu," ucap Bestari.
Gerakan nazar nasional melalui hastag #nazarpemilu sempat menjadi trending topik. Beragam nazar warganet diungkapkan, mulai dari barang hingga jasa.
“Kalau pak @aniesbaswedan dan cak @cakimiNOW jadi Presiden dan wapres, saya gratiskan pembuatan 10 akta pendirian PT untuk pelaku usaha UMKM secara random #nazarpemilu,” tulis Pemilik akun @uch84 (Dr. Sugih Haryati, SH, M. Kn)
Lalu, pemilik akun @AbuHanif40 (Irin Sobirin) berjanji akan membagikan sejumlah sembako jika AMIN menang.
“Kalau AMIN menang.. Toko kami akan bagikan paket sembako 25 paket berisi beras 5 kg, gula 2 kg dan minyak 2 liter + amplop 50 ribu ke saudara dan tetangga dekat.. #nazarpemilu,” tulis Irin.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((LDS))