Solo: Ketua DPC PDIP Solo
FX Hadi Rudyatmo dinilai melunak terkait posisi
Gibran sebagai kader PDIP yang tak kunjung dipecat. Rudy dibanding-bandingkan dengan sikap DPC PDIP Medan yang secara tegas memecat Wali Kota Medan tersebut senagai kader, setelah memberikan dukungan pada Prabowo-Gibran.
Rudy dinilai tidak bisa setegas
DPC PDIP Medan karena tidak kunjung memecat Gibran Rakabuming Raka. Menanggapi hal itu, ia berdalih dirinya adalah orang Jawa di mana selalu mengedepankan kesantunan.
Disinggung kenapa PDI-P Solo tak mengeluarkan surat pemecatan, dia menegaskan Solo berbeda dengan Medan. Ia juga menyinggung soal etika Gibran yang tidak mengembalikan KTA dan mengundurkan diri dari PDIP.
"Oh beda kalau di Solo dengan Medan. (Bedanya) sopan santunya tak
enggo kok (sopan santunnya saya pakai kok), orang Jawa. Sudah seperti itu tidak, ya sudah berarti tidak punya etika, gitu saja. Katanya mau mengembalikan, saya tunggu belum ya sudah," ungkapnya di Solo, Rabu, 15 November 2023.
Ia mengatakan, terkait langkahnya berkirim surat ke Gibran tersebut sudah disampaikan juga ke DPP PDIP, termasuk ke Sekjen DPP PDIP Hasto Kristyanto. Kemudian DPP PDIP menyerahkan keputusan pada DPC PDIP Solo.
"Saya sudah laporan ke Pak Sekjen dan diserahkan ke DPC, ya saya dengan santun toh. Datang tampak muka, pulang tampak punggung itu sebetulnya kalau mau mengakui jujur itu sudah yang paling santunlah," bebernya.
Karena Gibran tidak menunjukkan respons sama sekali terhadap surat dan permohonan pengembalian KTA, ia lalu menyatakan tutup buku. Rudy menganggap semuanya selesai dan Gibran tidak lagi sebagai kader PDIP.
"Saya sudah mengirim surat pada Mas Wali. Untuk mengembalikan KTA dan membuat surat pengunduran diri. Namun tidal ditanggapi ya wis (ya sudah)," ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((WHS))