Jakarta: Viral ucapan '
ndasmu etik' yang diungkap calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto dalam Rakornas Gerindra. Ungkapan itu merupakan bahasa Jawa yang disebut memiliki makna kasar.
"Sangat disayangkan, capres nomor urut dua
Prabowo Subianto menggunakan kata-kata yang mengandung unsur sarkastis. Kata '
ndasmu' dalam bahasa jawa merupakan umpatan paling kasar," kata pengamat politik Karyono Wibowo dalam pesan singkat, Sabtu, 16 Desember 2023.
Ucapan itu diungkap Prabowo saat berorasi di Rakornas Gerindra. Momen tersebut terjadi ketika Prabowo mengungkit
debat antara dirinya dengan capres nomor urut 1 Anies Baswedan yang bertanya pelanggaran etik di putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat capres-cawapres. Sehingga, muncul kalimat '
ndasmu etik' dari Prabowo.
Karyono melihat ungkapan '
ndasmu' yang dilontarkan Prabowo cenderung ke arah umpatan. Dia membeberkan pemaknaan
ndas yang berarti kepala di bahasa Jawa.
"
Ndas dalam struktur bahasa jawa merupakan kata benda level terbawah untuk menggantikan kata kepala. Di atas kata
ndas, ada
sirah (level orang tua), kemudian
mustoko (level untuk sastra dan konteks keraton)," ujar Karyono.
Menurut dia, keluarnya kata 'ndasmu' dari Prabowo mengungkit Anies yang bertanya soal pelanggaran etik di MK terkait putusan Perkara Nomor 90. Masyarakat Jawa, kata Karyono, bisa menilai hal tersebut tidak mencerminkan kesantunan dalam bertutur.
"Sehingga bisa menimbulkan citra negatif bagi Prabowo," kata Karyono.
Dia menyayangkan kata tersebut keluar dari mulut Prabowo. Apalagi, Prabowo merupakan capres yang seharusnya berusaha mencari simpati masyarakat agar terpilih.
"Saya tidak mengerti apakah Prabowo
slip of the tongue (keseleo lidah) atau tidak tahan mampu menahan emosi dan masih jengkel akibat dihujani serangan pertanyaan saat debat perdana," kata Karyono.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ADN))