Sahroni Desak Polisi Usut Ancaman Penembakan Terhadap Anies
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni. Dok. Istimewa
Jakarta: Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan diancam ditembak. Polri didesak mengusut ancaman tersebut.
“Saya minta pihak kepolisian dengan cepat mengusut ancaman ini. Karena ini ngeri sekali," kata Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni melalui keterangan tertulis, Jumat, 12 Januari 2023.
Bendahara Umum DPP Partai NasDem itu berkaca dengan kejadian di luar negeri. Insiden penembakan pemimpin negara pernah terjadi di Jepang dan Amerika Serikat.
"Jadi tetap polisi harus memastikan keamanan para capres cawapres, khususnya di musim-musim kampanye yang mulai memanas seperti saat ini,” ungkap dia.
Legislator asal Tanjung Priok itu meminta kepolisian menyisir segala bentuk ancaman kepada setiap capres-cawapres di dunia maya. Jika dibiarkan, dapat merusak dan memperkeruh suasana menjelang hari pemilihan nanti.
“Jadi yang bernada ancaman dan provokasi serius terhadap capres-cawapres di medsos, agar segera ditindak satu per satu. Karena ini sudah membahayakan nyawa para paslon," sebut dia.
Calon Anggota Legislatif (Caleg) DKI Jakarta III itu menegaskan ancaman tersebut berbeda dengan kritik atau pernyataan menyerang sosok kontestan. Hal itu dinilai masih bisa dipahami.
"Kalau sekedar kritik pedas, ada sedikit hujat menghujat, dibuat meme, atau yang lainnya, itu masih sangat kita bisa pahami sebagai bagian dari demokrasi, apalagi ini memang sedang momentum pemilu. Tapi kalau sudah mengancami, ini harus benar-benar diusut,” ujar dia.
Sahroni berharap ketegasan aparat menindak ancaman kepada kontestan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 bisa membawa suasana lebih kondusif menjelang hari pemilihan pada 14 Februari 2024 mendatang. Aparat penegak hukum khususnya Polri, harus bantu untuk mewujudkannya.
“Harus saling jaga, saling menahan diri, dan bersuaralah dalam batasan yang ada. Agar situasi dan kondisi menjelang hari pemilihan bisa kita pastikan kondusif,” ujar dia.
Sebelumnya, Anies Baswedan mendapatkan ancaman pembunuhan dari seorang netizen. Akun X dengan nama @calonistri71600 tersebut bahkan juga menanyakan berapa lama hukuman jika ia menembak Anies Baswedan.
"Nembak pak Anies berapa tahun penjara ya?" tulisnya Kamis, 11 Januari 2024.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((ABK))
“Saya minta pihak kepolisian dengan cepat mengusut ancaman ini. Karena ini ngeri sekali," kata Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni melalui keterangan tertulis, Jumat, 12 Januari 2023.
Bendahara Umum DPP Partai NasDem itu berkaca dengan kejadian di luar negeri. Insiden penembakan pemimpin negara pernah terjadi di Jepang dan Amerika Serikat.
"Jadi tetap polisi harus memastikan keamanan para capres cawapres, khususnya di musim-musim kampanye yang mulai memanas seperti saat ini,” ungkap dia.
| Baca juga: Makin Barbar! Anies Baswedan Diancam Ditembak |
Legislator asal Tanjung Priok itu meminta kepolisian menyisir segala bentuk ancaman kepada setiap capres-cawapres di dunia maya. Jika dibiarkan, dapat merusak dan memperkeruh suasana menjelang hari pemilihan nanti.
“Jadi yang bernada ancaman dan provokasi serius terhadap capres-cawapres di medsos, agar segera ditindak satu per satu. Karena ini sudah membahayakan nyawa para paslon," sebut dia.
Calon Anggota Legislatif (Caleg) DKI Jakarta III itu menegaskan ancaman tersebut berbeda dengan kritik atau pernyataan menyerang sosok kontestan. Hal itu dinilai masih bisa dipahami.
"Kalau sekedar kritik pedas, ada sedikit hujat menghujat, dibuat meme, atau yang lainnya, itu masih sangat kita bisa pahami sebagai bagian dari demokrasi, apalagi ini memang sedang momentum pemilu. Tapi kalau sudah mengancami, ini harus benar-benar diusut,” ujar dia.
Sahroni berharap ketegasan aparat menindak ancaman kepada kontestan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 bisa membawa suasana lebih kondusif menjelang hari pemilihan pada 14 Februari 2024 mendatang. Aparat penegak hukum khususnya Polri, harus bantu untuk mewujudkannya.
“Harus saling jaga, saling menahan diri, dan bersuaralah dalam batasan yang ada. Agar situasi dan kondisi menjelang hari pemilihan bisa kita pastikan kondusif,” ujar dia.
Sebelumnya, Anies Baswedan mendapatkan ancaman pembunuhan dari seorang netizen. Akun X dengan nama @calonistri71600 tersebut bahkan juga menanyakan berapa lama hukuman jika ia menembak Anies Baswedan.
"Nembak pak Anies berapa tahun penjara ya?" tulisnya Kamis, 11 Januari 2024.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((ABK))
BERITA TERKAIT
