Jakarta: Partai Amanat Nasional (PAN) membantah kabar mengenai Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan meminta Presiden Joko Widodo agar PAN mendapat bagian pimpinan DPR atau MPR.
"Tidak ada. Itu bisa saya jamin tidak ada," kata Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN, Jakarta Selatan, Sabtu 4 Mei 2019.
Dia menilai pembahasan tersebut tidak logis. Pasalnya, Jokowi dan Zulkifli bertemu dalam forum terbuka kenegaraan.
"Bagaimana membicarakan suatu hal yang sangat strategis dan rahasia? Rasanya hampir tidak mungkin," tandas dia.
Dia menyebut pertemuan keduanya membahas sikap pemerintah yang menghormati proses penghitungan suara yang sedang berjalan di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Pada akhirnya, kata Eddy, PAN fokus membahas hal tersebut dan jika ada pelanggaran, mereka bakal menempuh jalur hukum sesuai koridor yang tersedia.
Sebelumnya, sinyal PAN untuk mendekat ke kubu petahana semakin kencang. Pendekatan ini diyakini sebagai niat baik PAN untuk berpartisipasi 'menjaga gawang' legislatif di periode kedua pemerintahan Jokowi.
"Dari informasi yang saya peroleh di Istana itu ada permintaan (Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan) pada Pak Jokowi agar PAN mendapatkan bagian pimpinan DPR atau MPR," ujar Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin Abdul Kadir Karding saat dihubungi, Selasa, 30 April 2019.
Menurut Karding, tak ada yang salah dengan hal tersebut. Ia membela Wakil Ketua Umum PAN Bara Hasibuan terkait pernyataan untuk reposisi usai pilres.
"Jadi, Pak Bara itu menurut saya berusaha untuk obyektif secara politik," kata Karding.
Terlepas dari itu, ia mengapresiasi niat baik PAN untuk berkomunikasi. Sebab hal tersebut sangat penting dilakukan di tengah dinamika politik yang agak panas seperti saat ini.
Belum lama ini Wakil Ketua Umum PAN Bara Hasibuan menyatakan komitmen partainya di koalisi Indonesia Adil dan Makmur, hanya sebatas pemilihan presiden. Setelah itu, pihaknya akan memikirkan arah politik lanjutan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((EKO))