Mengintip Suasana Keakraban Diskusi Anies dengan Seniman dan Budayawan di Bandung
calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan berdiskusi tatap muka langsung dengan para seniman dan budayawan Jawa Barat di Hotel The Papandayan, Kota Bandung, Minggu 28 Januari 2024
Bandung: Calon presiden nomor urut 01, Anies Baswedan, berdiskusi tatap muka langsung dengan para seniman dan budayawan Jawa Barat di Hotel The Papandayan, Kota Bandung, Minggu 28 Januari 2024. Suasana akrab dan santai pun terjadi dalam kegiatan diskusi yang dihadiri ratusan seniman dan budayawan Jabar.
Berdasarkan pantauan Medcom.id, panggung kecil dengan latar bendera merah putih. Nasi tumpeng pun mengisi meja kecil yang ada di atas panggung yang dilengkapi dengan dua kursi.
Politikus dari Partai NasDem, M. Farhan, menjadi pemandu acara kegiatan diskusi tersebut dengan gaya dan bahasa perpaduan Indonesia dan Sunda membuat suasana semakin akrab.
Baca: Anies Ingin Jawa Barat Kunci Kemenangan AMIN dan NasDem
Anies dengan kemeja putih dan celana hitam, langsung mendapat sambutan meriah ketika naik ke atas panggung mini tersebut. Gemuruh Anies Presiden pun menggema di ballroom Hotel The Papandayan, para seniman dan budayawan menyambut kedatangan Anies dengan hangat.
Tak berlangsung lama, Anies langsung membeberkan sejumlah visi misi yang akan diperjuangkan untuk gerakan perubahan. Termasuk, nasib serta karya-karya bagi para seniman dan budayawan yang dinilai Anies memiliki peran penting dalam pembangunan bangsa.
"Saya sangat senang bisa hadir di sini, bisa bertatap langsung dengan para tokoh seniman dan budayawan. Ini suatu kehormatan bagi saya untuk menyampaikan dan menyerap aspirasi untuk kita perjuangkan dalam gerakan perubahan," ujar Anies saat sambutan dalam kegiatan diskusi tersebut.
Anies pun kembali menegaskan untuk mengembalikan hukum menjadi landasan negara. Pasalnya, Anies melihat saat ini hukum diatur oleh penguasa bukan oleh negara, sehingga dukungan gerakan perubahan dari para seniman dan budayawan dinilai sangat dibutuhkan.
"Kami ingin berusaha menjaga republik ini jangan sampai negara diatur oleh kekuasaan, tetapi negara diatur berdasarkan hukum yang ada," tegas Anies.
Diskusi yang dimulai sejak pukul 13.00 WIB pun masih berlangsung hingga kini. Sejumlah seniman dan budayawan melontarkan pertanyaan serta menyampaikan aspirasi langsung naik ke atas panggung.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((ALB))
Berdasarkan pantauan Medcom.id, panggung kecil dengan latar bendera merah putih. Nasi tumpeng pun mengisi meja kecil yang ada di atas panggung yang dilengkapi dengan dua kursi.
Politikus dari Partai NasDem, M. Farhan, menjadi pemandu acara kegiatan diskusi tersebut dengan gaya dan bahasa perpaduan Indonesia dan Sunda membuat suasana semakin akrab.
Baca: Anies Ingin Jawa Barat Kunci Kemenangan AMIN dan NasDem
Anies dengan kemeja putih dan celana hitam, langsung mendapat sambutan meriah ketika naik ke atas panggung mini tersebut. Gemuruh Anies Presiden pun menggema di ballroom Hotel The Papandayan, para seniman dan budayawan menyambut kedatangan Anies dengan hangat.
Tak berlangsung lama, Anies langsung membeberkan sejumlah visi misi yang akan diperjuangkan untuk gerakan perubahan. Termasuk, nasib serta karya-karya bagi para seniman dan budayawan yang dinilai Anies memiliki peran penting dalam pembangunan bangsa.
"Saya sangat senang bisa hadir di sini, bisa bertatap langsung dengan para tokoh seniman dan budayawan. Ini suatu kehormatan bagi saya untuk menyampaikan dan menyerap aspirasi untuk kita perjuangkan dalam gerakan perubahan," ujar Anies saat sambutan dalam kegiatan diskusi tersebut.
Anies pun kembali menegaskan untuk mengembalikan hukum menjadi landasan negara. Pasalnya, Anies melihat saat ini hukum diatur oleh penguasa bukan oleh negara, sehingga dukungan gerakan perubahan dari para seniman dan budayawan dinilai sangat dibutuhkan.
"Kami ingin berusaha menjaga republik ini jangan sampai negara diatur oleh kekuasaan, tetapi negara diatur berdasarkan hukum yang ada," tegas Anies.
Diskusi yang dimulai sejak pukul 13.00 WIB pun masih berlangsung hingga kini. Sejumlah seniman dan budayawan melontarkan pertanyaan serta menyampaikan aspirasi langsung naik ke atas panggung.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((ALB))
BERITA TERKAIT
