TKN Sebut Pernyataan Amien Rais Tak Etis
Juru bicara TKN Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Lena Maryana Mukti/Medcom.id/Arga Sumantri
Jakarta: Pernyataan politikus senior Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais yang mengancam akan mengerahkan 'people power' jika ada kecurangan di Pemilu 2019 menuai kritik. Pernyataan tersebut dianggap tak pantas keluar dari seorang tokoh reformasi.
"Pak Amien Rais ini kan tokoh reformasi, terutama di reformasi politik, beliau juga ikut membangun infrastruktur dan suprastruktur politik, aluran bagaimana untuk Indonesia bisa secara bertanggung jawab berdemokrasi," kata Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Lena Maryana Mukti di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 1 April 2019.
Publik jadi meragukan kapasitas Amien Rais sebagai tokoh reformasi mengutarakan ancaman yang tak konstitusional. Hal itu keluar dari semangat reformasi penguatan aspek penegakan hukum sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku.
"Jadi amat sangat disayangkan kalau memang pernyataan itu keluar dari tokoh reformasi seperti Pak Amien Rais," ucapnya.
Baca: Amien Rais Diminta Tak Bikin Gaduh
Semestinya, Amien Rais sebagai tokoh bangsa mendorong masyarakat mengambil mekanisme hukum, apabila tak puas dengan hasil pemilu. Sebagai negara hukum ada saluran yang peraturan perundang-undangan yang mesti dipatuhi.
"Kita ingin tertib dan taat azas hukum tidak main hakim sendiri parlemen jalanan, karena semua ini sudah menjadi komitmen pendiri bangsa juga ketika masa reformasi termasuk di dalamnya Pak Amien Rais," pungkasnya.
Sebelumnya, politikus senior PAN yang juga anggota Dewan Penasihat BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Amien Rais, mengancam akan mengerahkan people power ketimbang ke Mahkamah Konstitusi (MK), jika ada kecurangan pada Pemilu 2019.
Menurut Amien Rais, mekanisme penyelesaian di MK sia-sia. "Kalau nanti terjadi kecurangan, kita enggak akan ke MK. Enggak ada gunanya, tapi kita people power. People power sah!" ucap Amien Rais kemarin Minggu 31 Maret 2019.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((YDH))
"Pak Amien Rais ini kan tokoh reformasi, terutama di reformasi politik, beliau juga ikut membangun infrastruktur dan suprastruktur politik, aluran bagaimana untuk Indonesia bisa secara bertanggung jawab berdemokrasi," kata Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Lena Maryana Mukti di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 1 April 2019.
Publik jadi meragukan kapasitas Amien Rais sebagai tokoh reformasi mengutarakan ancaman yang tak konstitusional. Hal itu keluar dari semangat reformasi penguatan aspek penegakan hukum sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku.
"Jadi amat sangat disayangkan kalau memang pernyataan itu keluar dari tokoh reformasi seperti Pak Amien Rais," ucapnya.
Baca: Amien Rais Diminta Tak Bikin Gaduh
Semestinya, Amien Rais sebagai tokoh bangsa mendorong masyarakat mengambil mekanisme hukum, apabila tak puas dengan hasil pemilu. Sebagai negara hukum ada saluran yang peraturan perundang-undangan yang mesti dipatuhi.
"Kita ingin tertib dan taat azas hukum tidak main hakim sendiri parlemen jalanan, karena semua ini sudah menjadi komitmen pendiri bangsa juga ketika masa reformasi termasuk di dalamnya Pak Amien Rais," pungkasnya.
Sebelumnya, politikus senior PAN yang juga anggota Dewan Penasihat BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Amien Rais, mengancam akan mengerahkan people power ketimbang ke Mahkamah Konstitusi (MK), jika ada kecurangan pada Pemilu 2019.
Menurut Amien Rais, mekanisme penyelesaian di MK sia-sia. "Kalau nanti terjadi kecurangan, kita enggak akan ke MK. Enggak ada gunanya, tapi kita people power. People power sah!" ucap Amien Rais kemarin Minggu 31 Maret 2019.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((YDH))
BERITA TERKAIT
