Jakarta: Ribuan warga RW 08 Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, gagal menggunakan hak suaranya pada Rabu, 14 Februari 2024. Hal ini terjadi lantaran logistik
pemilu yang disimpan di gudang terendam air.
Ketua RW 08 Sunter Jaya, Roy Andrean, mengatakan kotak suara dan surat suara tidak dapat digunakan karena kebasahan. Kejadian berawal pada Rabu, 14 Februari 2024 pukul 05.45 WIB, petugas KPPS 142 dan 149 beserta Panwas, membuka ruang serbaguna RW 08 yang dipakai sebagai gudang logistik
Pemilu 2024. Menurutnya, sejak Rabu dini hari memang terjadi hujan deras.
"Hujan intensitas cukup deras, namun kita dapati jalan di depan (gudang) dalam keadaan kering dan debit air dari saluran airpun tidak penuh, tapi kita mendapati saat dibuka itu kondisi di dalam sini sudah tergenang air setinggi 10 sentimeter," kata Roy saat ditemui di RW 08 Sunter Jaya, Kamis, 15 Februari 2024.
Hal ini mengakibatkan kotak suara yang ditaruh di lantai oleh panitia, menjadi rusak akibat rembesan air. Meskipun kondisi puluhan kotak suara tersebut terbungkus plastik.
Ia bersama panitia lainnya memutuskan untuk membuka kotak suara di depan saksi dan panwas, untuk mengecek apakah bisa digunakan atau tidak. Namun ternyata, rembesan air juga masuk ke dalam kotak suara yang berakibat ratusan bundelan surat suara di dalamnya, ikut rusak.
"Kondisi terbungkus plastik itu sudah basah sekitar 10 sentimeter. Surat suara itu semua sudah basah terkena air," kata Roy.
Sementara, Roy menjelaskan air berasal dari rembesan bawah keramik. Hal ini disebut tidak pernah terjadi sebelumnya.
"Depan posisi kering, tapi ternyata air itu kita lihat munculnya dari rembesan bawah lantai keramik. Jadi dari bawah itu dia rembes ke atas dan itu kita tidak pernah alami sebelumnya," tutur Roy.
Sekitar 3.500 Daftar Pemilih Tetap (DPT) dari 12
TPS (TPS 141 hingga 152) gagal mencoblos kemarin. Keputusannya, akan dilakukan pemungutan suara susulan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AGA))