Jadi Tema Debat Ketiga Pilpres, Simak Beda Pertahanan dengan Keamanan
Tiga calon presiden di Pilpres 2024. MI/Usman Iskandar
Jakarta: Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan tema yang diusung pada debat ketiga Pilpres 2024 tentang Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik. Debat kali ini akan dilaksanakan di Istora Senayan, Jakarta pada Minggu, 7 Januari 2024 yang akan dimulai pada pukul 19.00 WIB.
Terkait dengan tema yang diusung, pertahanan dan keamanan masuk dalam sub tema debat. Banyak yang menilai kalau pertahanan dan keamanan merupakan satu kesatuan. Namun faktanya definisi pertahanan dan keamanan memiliki perbedaan mendasar.
Dosen dari fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada, M Najib Azca menjelaskan perbedaan keamanan dan pertahanan. Dalam penjelasannnya, menurut rajib keamanan masuk pada isu-isu di dalam negeri dan seluruh ancaman yang datang dari suatu negara.
Adapun contoh isu keamanan antara lain seperti ancaman terorisme, kejahatan, dan segala hal yang menganggu ketertiban rakyat.
Sedangkan pertahanan adalah upaya suatu negara untuk melindungi kedaulatan nasional, seperti mempertahankan batas negara, menghadapi serangan atau ancaman dari negara luar. Biasanya pertahanan lebih menjurus ke arah pendekatan militer.
Mengenai perbedaan ini, Najib mengungkapkan bahwa menjaga kedaulatan dan kesejahteraan warga adalah hal yang lebih utama bagi suatu negara, dan diperlukan pendekatan yang seimbang dan terkoordinasi antara keamanan dan pertahanan.
"Oleh karena itu, saya percaya akan menarik untuk mengamati hubungan antara isu keamanan dan pertahanan, karena keduanya tidak dapat dipisahkan secara langsung. Sebagai contoh, saat ini isu pangan juga menjadi bagian dari isu keamanan," jelas Najib.
Sementara itu, pengamat Hukum Universitas Muhammadyiah Kupang, Ahmad Atang berpendapat bahwa capres dengan latar belakang militer tidak menjamin dapat lebih unggul dalam tema pertahanan dan keamanan.
Menurutnya, fungsi debat adalah untuk mengeluarkan gagasan atau pikiran dalam mengelola suatu hal. Dalam konteks keamanan, pastinya setiap capres sudah memiliki gagasannya masing-masing. Nah, dari sini dapat terlihat pertarungan ide dari masing-masing capres.
Hal ini nanti yang akan dinilai oleh masyarakat, manakah calon yang dapat menjawab kebutuhan tersebut. "Oleh karena itu, ide tentang siapa yang paling baik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan dipastikan melalui debat nanti," beber Atang.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((PRI))
Terkait dengan tema yang diusung, pertahanan dan keamanan masuk dalam sub tema debat. Banyak yang menilai kalau pertahanan dan keamanan merupakan satu kesatuan. Namun faktanya definisi pertahanan dan keamanan memiliki perbedaan mendasar.
Beda pertahanan dengan keamanan
Dosen dari fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada, M Najib Azca menjelaskan perbedaan keamanan dan pertahanan. Dalam penjelasannnya, menurut rajib keamanan masuk pada isu-isu di dalam negeri dan seluruh ancaman yang datang dari suatu negara.
Adapun contoh isu keamanan antara lain seperti ancaman terorisme, kejahatan, dan segala hal yang menganggu ketertiban rakyat.
Sedangkan pertahanan adalah upaya suatu negara untuk melindungi kedaulatan nasional, seperti mempertahankan batas negara, menghadapi serangan atau ancaman dari negara luar. Biasanya pertahanan lebih menjurus ke arah pendekatan militer.
| Baca juga: Seru! Anies Hadapi Menhan di Debat Tema Pertahanan, Siapa Bakal Unggul? |
Pertahanan dan keamanan harus terkoordinasi
Mengenai perbedaan ini, Najib mengungkapkan bahwa menjaga kedaulatan dan kesejahteraan warga adalah hal yang lebih utama bagi suatu negara, dan diperlukan pendekatan yang seimbang dan terkoordinasi antara keamanan dan pertahanan.
"Oleh karena itu, saya percaya akan menarik untuk mengamati hubungan antara isu keamanan dan pertahanan, karena keduanya tidak dapat dipisahkan secara langsung. Sebagai contoh, saat ini isu pangan juga menjadi bagian dari isu keamanan," jelas Najib.
Capres latar belakang militer belum tentu unggul
Sementara itu, pengamat Hukum Universitas Muhammadyiah Kupang, Ahmad Atang berpendapat bahwa capres dengan latar belakang militer tidak menjamin dapat lebih unggul dalam tema pertahanan dan keamanan.
Menurutnya, fungsi debat adalah untuk mengeluarkan gagasan atau pikiran dalam mengelola suatu hal. Dalam konteks keamanan, pastinya setiap capres sudah memiliki gagasannya masing-masing. Nah, dari sini dapat terlihat pertarungan ide dari masing-masing capres.
Hal ini nanti yang akan dinilai oleh masyarakat, manakah calon yang dapat menjawab kebutuhan tersebut. "Oleh karena itu, ide tentang siapa yang paling baik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan dipastikan melalui debat nanti," beber Atang.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((PRI))
BERITA TERKAIT
