Jakarta: Peneliti Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia (Puskapol UI) Delia Wildianti mengatakan,
keterwakilan perempuan dalam Pemilihan Umum (
Pemilu) adalah hal yang penting. Hal tersebut didasarkan pada karakteristik dan ciri khas perempuan yang nilainya berbeda dengan laki-laki, dan dapat menjadi pelengkap suatu kepemimpinan.
“Karakteristik kepemimpinan perempuan dan laki-laki memiliki ciri khas yang berbeda. Perempuan cenderung mencari aman meskipun di DPR ada oknum perempuan yang melakukan tindakan korupsi,” kata Delia Wildianti dalam diskusi bertema "Seleksi Penyelenggara Untuk Pemilu 2024 Sebagai Sarana Integrasi Bangsa" di Media Center KPU, Jumat, 27 Januari 2023.
Delia mengatakan berdasarkan hasil survei, secara psikologis perempuan mempunyai kecenderungan menghindar dari hal-hal yang membahayakan dirinya. Hal ini dapat menjadi poin lebih terkhususnya keterlibatan perempuan dalam penyelenggara Pemilu.
“Kita negara demokrasi ya, jadi tidak boleh ada satu orangpun yang ketinggalan (keterwakilan perempuan). Penyelenggara pemilu merupakan lembaga yang sangat krusial dalam berjalannya demokrasi,” kata Delia.
Delia juga menjelaskan soal manajemen konflik yang dimiliki perempuan, yang dinilai berbeda dengan laki dalam hal penyelesaian konflik.
“Kalau berbicara soal Pemilu, Pemilu adalah konflik yang dikelola. Berbicara konflik, perempuan memiliki kecenderungan untuk menyelesaikan konflik dengan cara yang berbeda dari laki-laki. Hal itu dapat melengkapi kepemimpinan antara perempuan dan laki-laki itu sendiri,” kata dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((MBM))