Jakarta: Dua tahun lalu atau sekitar 2021, Bakal Calon Wakil Presiden Muhaimin Iskandar alias
Cak Imin dipanggil Kiai Kholil Asad di Situbondo, Jawa Timur. Ia diberi tahu bahwa dirinya harus berpasangan dengan Anies Baswedan.
Namun Muhaimin tidak bisa merespons lebih lanjut. Ia mengakui bahwa, putra pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Kiai Asad Syamsul Arifin ini, memiliki kelebihan.
"Pada suatu hari tahun 2021 itu saya dipanggil ke pesantren beliau di Situbondo, diperintah 'Muhaimin kamu pasangannya sama Anies saja. Sebagai perintah, tentu saya tidak pernah berani menolak, tetapi sebagai keadaan lapangan, saya juga tidak bisa menerima," kata Cak Imin dalam
Program Special Interview Metro TV yang ditayangkan pada Senin, 4 September 2023.
Baca juga:
AHY Ucapkan Selamat atas Deklarasi Anies-Cak Imin
Cak Imin mengatakan perintah tersebut menjadi renungan bagi dirinya selama ini. Bahkan ia diminta harus memberi keputusan paling lambat pada Agustus 2023.
"Perintah kiai itu biasanya ada unsur langitnya. Langit itu perintah, buminya kayak apa? Kan saya harus menyesuaikan buminya. Jadi perintah langit Itu di lapangannya eee ternyata prosesnya cukup panjang bahkan saya sempat di-deadline awal Agustus tahun ini," ujarnya.
Ia meminta toleransi dari para kiai untuk memutuskan sikap. Tanpa disangka, keputusan itu akhirnya keluar satu bulan setelah tenggat waktu yang diminta para kiai.
"Perintah langit itu akhirnya nyambung dengan keadaan bumi," ujar Cak Imin.
Cak Imin merupakan pasangan yang akan bersanding dengan Capres Anies Baswedan. Ia diduetkan langsung Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan proses yang supersingkat. Sejauh ini pasangan tersebut didukung penuh Partai NasDem dan PKB.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((DHI))