Jakarta: Mantan Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo mengaku tidak mudah menerapkan ASN profesional meski sudah menjabat selama 10 tahun. Ia terlihat kecewa mendengar kabar rencana perjalanan dinas berjemaah yang akan dilakukan mantan anak buahnya di Jawa Tengah.
"Pak Ganjar, baru dua minggu bapak sudah selesai jadi gubernur, sekarang orang bersiap-siap melakukan perjalanan dinas ke luar negeri ramai-ramai. Itu WA masyarakat Jawa Tengah ke saya hari ini," kata Ganjar dalam Diskusi Kuliah Kebangsaan FISIP UI, Senin, 18 September 2023.
Baca juga:
Di FISIP UI, Ganjar Cerita Pecat 2 Kepala Dinas karena Korupsi
Ganjar menceritakan reformasi birokrasi yang tidak mudah di lingkungan ASN. Padahal dia sudah mencontohkan pemecatan dua kepala dinas yang dinilai melakukan korupsi. Kemudian tidak mengajak rapat berbulan-bulan karena tidak mau melaksanakan tugas.
"Tapi apa? Seperti ini (pecat/tidak ajak rapat) bisa mengubah? Enggak," tegas Ganjar.
Ia kemudian berharap kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi untuk membuat aturan ketat. Termasuk terkait perjalanan dinas ASN.
"Mau dengan apa kita lakukan? Saya bilang apa ke Menpan? Sudah deh. Kasih aturan ketat. Bikin mereka jadi profesional yang terhormat. Melayani masyarakat," tegas dia.
Ganjar merupakan gubernur dua periode. Ia menjabat sejak 2013 hingga 2023. Kini ia berencana bertarung di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((DHI))