Kulon Progo: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjawab tudingan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief terkait tudingan logistik surat suara. Andi mempermasalahkan tulisan bahasa asing di truk yang mengangkut logistik tersebut.
Ketua KPU Kulon Progo Ibah Mutiah mengatakan logistik surat suara itu dikirim dari percetakan di Solo, Jawa Tengah lewat stasiun Wates, Kulon Progo. Logistik tersebut diangkut satu truk kontainer berisi 684 boks surat suara untuk pileg DPR RI.
"Surat suaranya tiba di gudang KPU Kulon Progo pada Jumat, 8 Maret 2019, pukul 17.00 WIB," ujarnya saat dihubungi pada Senin, 11 Maret 2019.
KPU Kulon Progo heran dengan tudingan Andi Arief yang mempermasalahkan foto logistik pemilu tersebut dan membuatnya jadi perbincangan di media sosial. Ia tak tahu persis soal masalah itu. Sementara, foto yang beredar merupakan foto sebagai tanda bukti logistik surat suara sudah tiba di Kulon Progo.
"Saya sudah tanya (cari informasi), itu bahasa Jepang bukan Tiongkok. Truknya juga truk ekspedisi, KPU kabupaten statusnya hanya menerima. Pengadaan (logistik) KPU RI. KPU RI bekerja sama dengan jasa ekspedisi, truknya truk ekspedisi," ujarnya.
Ia mengatakan, logistik surat suara yang datang itu sebagai tak 341.591 lembar untuk Pileg DPR RI. Surat suara dikemas di dalam 684 boks masing-masing berisi 500 surat suara.
Ibad menuturkan surat suara itu masih disimpan di gudang KPU dalam kondisi tersegel. "Saat ini surat suara masih rapat tersegel di gudang," kata dia.
Pihaknya belum melipat logistik surat suara itu. KPU Kulon Progo masih menunggu petugas PPK yang masih mengikuti pleno daftar pemilih tambahan (DPTb) serta adanya bimbingan teknis PPS.
"Surat suara masih terkunci rapat dan tersegel. Jika sudah siap, kita akan lakukan proses sortir surat suara," ungkapnya.
Baca:
KPU Klarifikasi Kicauan Andi Arief
Sebelumnya Andi Arief berkicau di media sosial Twitter terkait gambar penurunan logistik pemilu. Melalui akun Twitter @AndiArief__ meminta penjelasan KPU terkait gambar tersebut.
"Ini sudah dilaporkan ke KPU melalui seorang wartawan. KPU meminta membantu mencari data tentang ini, kapan dan di mana. Tugas KPU dan kita semua mencari kebenaran," kicau Andi.
Kicauan Andi ini ditanggapi beragam oleh warganet. Tak sedikit yang menuding Andi sedang berushaa menggiring opini publik terkait distribusi logistik Pemilu.
"Pasti yang curiga pada bilang itu truk Cina bawa surat yang sudah dicoblos, padahal jelas tulisannya Jepang dan biasa saja truk bekas Cina atau Jepang ada di Indonesia. Truk KPU jelas dikawal polisi soalnya bawa logistik, Susah emang kalau lawan orang curigaan mulu," ujar @IbrahimCholid, seorang warganet.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((SUR))