Jakarta: Partai PDI Perjuangan (
PDIP) menegaskan pihaknya tidak main-main untuk menggulirkan hak angket DPR menyusul dugaan
kecurangan pemilu 2024.
"Kami tidak pernah tidak serius ngajuin hak angket. Sekjen (Puan Maharani) sudah menyampaikan kok. Kalau Sekjen yang berbicara, itu artinya sudah keputusan partai ya," kata calon presiden dari PDIP, Ganjar Pranowo dalam keterangan resminya.
Lengkapi syarat hak angket
Hal ini diperkuat oleh pernyataan politikus senior PDIP, Andreas Hugo Pareira yang menyebut penggunaan hak angket tidak hanya sebuah gertakan dan alat negosiasi.
Pihaknya juga telah menyusun bukti-bukti, data-data, serta dokumen inisiator yang menjadi syarat hak angket.
"Kami sangat serius mempersiapkan dokumen inisiator untuk hak angket," kata Andreas.
Berkomunikasi intensif dengan parpol pendukung AMIN
Hal senada juga dilontarkan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. Ia menjelaskan PDIP menjalin komunikasi lebih intensif dengan partai politik lain, khususnya dengan koalisi calon presiden dan calon wakil presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
"Kami berkomunikasi dengan tim 01 (untuk membentuk tim khusus)," terang Hasto Kristiyanto.
Menurut Hasto, tim pemenangan Anies-Muhaimin memiliki rencana, sehingga mereka akan melakukannya di jalan masing-masing.
Kendati demikian, Hasto mengaku pihaknya terbuka terhadap para tokoh yang terpanggil hati nuraninya untuk bergabung.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((PRI))