Solo: Presiden Joko Widodo tidak menghadiri perayaan HUT Ke 51 PDIP, Rabu, 10 Januari 2024. Terkait hal itu, Ketua
DPC PDI Perjuangan (PDIP) Solo FX Hadi Rudyatmo menampik adanya anggapan hubungan Jokowi dengan PDIP renggang.
"Enggak (renggang hubungan Jokowi dan PDIP) itu kan orang luar yang menilai. Yang penting PDIP pesannya ketua umum, turun ke masyarakat ke akar rumput menjelaskan program
Ganjar-Mahfud dengan 21 program itulah yang harus kita sampaikan,” terangnya, di Solo, Rabu, 10 Januari 2024.
Dia menegaskan, berdasarkan pidato Ketua Umum PDIP
Megawati Soekarnoputri, hal itu ditujukan pada semua kader. Bahwa akar rumput merupakan nafas yang menjadikan kader sebagai DPRD, bupati, wali kota hingga Presiden.
“Intinya pesannya jangan sampai akar rumput dilupakan. Apa yang menjadi keberhasilan pemimpin yang ada di di republik ini tidak terlepas dari partai politik. Jadi kalau kader PDIP berhasil itu hasil karya dari parpol bukan diri sendiri. Tanpa akar rumput republik ini tidak akan berdiri,” imbuhnya.
Menurut Rudy, ketidakhadiran Jokowi tersebut merupakan hak dari masing-masing personal. Ia meyakini undangan dari partai telah disampaikan ke Jokowi. Akan tetapi adanya jadwal Jokowi kunjungan keluar negeri memaksa Jokowi tak dapat hadir dalam acara partai tersebut. Ia menegaskan, Jokowi selalu hadir dalam HUT PDIP sebelumnya.
“Ya itu persoalan yang menanggapi di sana tapi undangan sudah diberi. Kita nggak ada perbedaan antara presiden dan wakil presiden. Tapi menurut informasi diundang. Masalah hadir atau tidak itu hak privasi masing-masing,” bebernya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((WHS))