Jakarta: Anak muda didorong untuk ikut meramaikan konstelasi politik di Pemilihan Umum (
Pemilu) 2024. Tahun depan dinilai menjadi momentum bagi anak muda untuk menjadi pemimpin di Indonesia.
"Sejarah telah membuktikan bangsa ini dimerdekakan para pendiri bangsa yang usianya juga anak-anak muda semua. Saya kira momentum Pemilu 2024 menjadi momentum bagi anak muda untuk tampil menjadi pemimpin di Republik ini," kata Ketua Umum Relawan Beta Gibran, Twedy Ginting, dalam keterangan tertulis, Minggu, 27 Agustus 2023.
Dia menjelaskan lahirnya relawan Beta Gibran untuk mencoba memberikan ruang ke anak muda yang mantap mengusung Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, untuk maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) di
Pilpres 2024. Dia menilai Gibran sebagai figur yang tepat mewakili anak muda.
"Kami merasa figur tepat mewakili generasi milenial dan gen Z untuk tampil dalam Pemilu 2024 adalah figur Mas Gibran sebagai calon wakil presiden," ucap dia.
Dia mengungkapkan kepemimpinan Gibran sebagai wali kota Solo sudah menorehkan prestasi yang luar biasa. Gibran diklaim menjadikan Solo sebagai kota paling toleran dan menjadi salah satu kota terbaik.
Gibran disebut telah merombak Solo menjadi salah satu destinasi wisata terbaik dengan pelayanan publik yang berkualitas dan transparansi administrasi.
"Ini bagian awal ikhtiar perjuangan yang membuahkan hasil dan seringkali adagium masa depan bangsa ada pada anak muda dan saya kira momentum pemilu jadi momen anak muda untuk tampil dan menempatkan figur mas Gibran sebagai calon presiden," tutur dia.
Twedy mengatakan pihaknya hanya berfokus mendorong Gibran maju sebagai cawapres. Twedy menyerahkan kepada Gibran terkait sosok capresnya.
"Dari awal Beta Gibran ini didiskusikan teman-teman dan bersepakat kita hanya fokus kepada mengusung Mas Gibran sebagai calon wakil presiden. Perihal pasangan dengan siapa seandainya beliau nanti maju jadi cawapres, kami serahkan sepenuhnya kepada Mas Gibran," ucap dia.
Gugatan Batas Usia
Dia pun menyoroti gugatan batas usia cawapres 35 yang masih berjalan di Mahkamah Konstitusi (MK). Dia berharap hakim MK dapat menentukan pilihan terbaik bagi demokrasi Indonesia ke depan. Twedy berharap aspirasi anak muda terkait batas usia cawapres ini dapat didengar.
"Sebagai relawan Beta Gibran yang mendorong Mas Gibran sebagai cawapres memang berharap klausul pasal-pasal yang membatasi usia memang tidak menjadi penghalang buat Mas Gibran, karena seperti saya sampaikan tadi toh menjadi kepala daerah syaratnya ada yang 21 tahun, yang lain juga bisa 17 tahun, kenapa tidak diberi kesempatan?" ujar Twedy.
Namun, apabila hakim MK menolak gugatan itu dan Gibran tak bisa maju sebagai cawapres, pihaknya akan tetap mengekor arah politik anak sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Ya karena kita sudah terlanjur mendukung Mas Gibran, semoga terkomunikasikan sesuai dengan rencana kita. Kalau tidak, ya kita ikut Mas Gibran, dia mau beri dukungan ke mana," ujar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AGA))