Jakarta: Ketua Komisi Pemilihan Umum (
KPU) Hasyim Asy’ari mengatakan mayoritas pemilih muda minim informasi soal partai politik. Baik itu soal visi, misi, apalagi ideologi partai.
"Generasi muda ini mempertanyakan apa yang secara drastis membedakan karakter sebuah partai dengan partai yang lain,” kata Hasyim dalam wawancara khusus bersama Medcom.id, pekan lalu.
Hasyim mengatakan minimnya informasi itu membuat para pemilih muda bingung memilih calon pemimpinnya. Baik itu calon anggota legislatif (caleg) maupun calon presiden dan wakil presiden.
"Ada keterbatasan informasi tentang aliran ideologi partai politik, termasuk visi-misi dan program kerja partai," ujarnya.
Ia menjelaskan 50 persen pemilih dalam
Pemilu 2024 adalah anak muda. Sekitar 80 persen di antaranya menyatakan akan hadir dan berpartisipasi dalam Pemilu 2024. Namun, mereka tak tahu partai dan kandidat pemimpin yang bakal dipilih.
Menurut Hasyim, partai politik harus segera memberikan informasi lengkap kepada pemilih muda. Sosialisasi tentang bakal caleg tingkat pusat dan daerah harus segera dilakukan. Keterbukaan dan edukasi partai politik dibutuhkan agar pemilih muda bisa menyeleksi calon pemimpin yang bakal dipilih.
"Supaya calon pemilih punya keyakinan untuk menentukan pilihanya. Di situlah para calon, partai politik peserta pemilu memiliki kesempatan untuk meyakinkan para pemilih untuk memilih dirinya yaitu pada masa kampanye," tutur Hasyim.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AGA))