Jakarta: Center for Strategic and International Studies (CSIS) menggelar
diskusi soal pandangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). Tema yang diangkat terkait kebijakan industri, hilirisasi, dan
perubahan iklim.
"Masyarakat Indonesia ingin mendengar dan tahu gagasan, pemikiran, dan program-program yang dijalankan capres dan cawapres jika mendapat mandat," kata Wakil Direktur Eksekutif Bidang Operasional CSIS Medelina K Hendytio di Auditorium CSIS, Jakarta Pusat, Rabu, 6 Desember 2023.
Medelina mengatakan kebijakan industri dan perubahan iklim menjadi salah dua isu penting yang menentukan arah ekonomi bangsa. Isu tersebut kian krusial lantaran mendapat perhatian besar dari masyarakat hingga elite.
"Salah satu isu penting lainnya adalah hilirisasi sumber daya alam yang saat ini dijalankan pemerintahan Joko Widodo," papar dia.
Medelina menyebut kebijakan itu menuai pro dan kontra di tengah masyarakat dan ahli. Sebagian mendukung hilirisasi guna memberi nilai tambah dibanding mengekspor barang mentah.
"Kemudian meningkatkan nilai ekspor produk sumber daya alam, meningkatkan investasi, dan membuka lapangan pekerjaan," ujar dia.
Sementara itu, pihak yang mengkritik hilirisasi menyoroti insentif hilirisasi bertentangan dengan kesepakatan multilateral. Lalu nilai tambah dari hilirisasi seharusnya tidak hanya dilihat dari besarnya nilai ekspor dan investasi.
"Tapi juga memperhitungkan dampak negatifnya termasuk kerusakan lingkungan dan meningkatnya emisi gas rumah kaca," jelas Medelina.
Medelina menuturkan masing-masing capres dan cawapres memiliki pandangan soal pembangunan industri dan hilirisasi. Forum yang digelar CSIS dinilai tepat untuk mendalami gagasan setiap kubu.
"CSIS menganggap penting untuk membuka ruang diskusi yang melibatkan ahli dan untuk sehingga memperoleh pemahaman dan perspektif lebih komprehensif," ucap dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((LDS))