Jakarta: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) legowo tidak dilibatkan oleh Komiis Pemilihan Umum (KPU) RI dalam pemeriksaan kesehatan bakal calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres). PB IDI pun tidak menanyakan secara resmi terkait tidak dilibatkannya dalam pemeriksaan kesehatan bakal capres-cawapres 2024.

"Kami tidak menanyakan secara resmi kepada KPU karena berpikir akan seperti pemilu-pemilu sebelumnya," jelas Wakil Ketua II PB IDI, Mahesa Paranadipa saat dikonfirmasi, Sabtu, 21 Oktober 2023. 

Dia menerangkan posisi IDI hanya untuk membantu KPU. Khususnya dalam memastikan hasil pemeriksaan kesehatan bakal capres-cawapres secara profesional dan independen.

"Sehingga kalau diminta bantuan IDI siap, tapi kalau IDI tidak diminta ya itu menjadi keputusan KPU," kata dia.

Baca: Kepala RSPAD: 50 Dokter Tangani Pemeriksaan Kesehatan Capres-Cawapres

Sebelumnya PB IDI sudah membantu pemeriksaan kesehatan para bakal capres dan cawapres sejak 2004 hingga 2019. IDI dilibatkan, kata dia, atas dasar indepedensi tim pemeriksa kesehatan karena berasal dari komunitas profesi khususnya spesialis.

"Untuk pemeriksaan kesehatan menjelang pemilihan presiden 2024 ini KPU tidak menerbitkan keputusan KPU yang melibatkan IDI sebagaimana keputusan KPU sebelum-sebelumnya," jelas dia.

Pada dasarnya, jelas dia, PB IDI sudah punya pedoman teknis pemeriksaan kesehatan.  Dalam panduan ada petunjuk mengenai kondisi kesehatan yang masuk kriteria mampu menjalankan tugas-tugas presiden.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

((LDS))